Detik-detik Bus Kader Hanura Terguling di Tol Ngawi, Korban Selamat Keluar Sambil Merintih Kesakitan

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap dalam kamera CCTV detik-detik kecelakaan tunggal Bus Efa Transjaya di Tol Solo-Ngawi, Minggu pagi (4/2/2024).

Bus yang membawa sekitar 50 rombongan kader Hanura itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.

Bus itu terguling dan terseret cukup lama setelah menyalip sebuah kendaraan.

Hal itu terlihat dari video rekaman CCTV yang kemudian viral di media sosial, Senin (5/2/2024).

Pantauan TribunJakarta.com, bus bernomor polisi W 7401 UO itu melaju cukup kencang semberi menyalip sebuah mobil truk di depannya.

Tak lama kemudian, bus tersebut oleng hingga akhirnya terguling.

Bus itu pun terseret beberapa meter.

Mobil truk yang disalip pun tampak langsung berhenti ketika melihat bus terguling.

Dikutip dari TribunJatim, seorang penumpang selamat bernama Patmo sempat memberikan kesaksiannya.

Patmo mengaku, peristiwa itu berjalan begitu cepat saat ia tengah tertidur lelap.

Di dalam bus, Patmo duduk di baring belakang.

Tiba-tiba saja Patmo mendengar bunyi tabrakan yang kenceng.

"Saya hanya tahu ketika terdengar bunyi tabrakan cukup keras, sama bodi terseret. Sisanya saya tidak tahu," kata Patmo.

Saat bus terguling, Patmo berusaha keluar dari bus sambil merintih kesakitan.

Patmo pun sempat melihat kondisi bus yang rusak parah.

Tak hanya itu, Patmo melihat banyak teman-temannya yang mengalami luka.

"Banyak teman yang ikut sekitar 50 orang. Saya keluar setelah bus terguling, merintih kesakitan," sambungnya.

Patmo menjelaskan, bus yang dikendarai melajut dari Jakarta menuju Surabaya.

Patmo dan kawan-kawan habis mengikuti acara bersama Partai Hanura sebagai Satgas Pengamanan.

"Kemarin Sabtu, kami hadir ke Gelora Bung Karno Jakarta dalam rangka Kampanye Capres Ganjar Pranowo," ucap Patmo.

Kecelakaan itu mengakibatkan puluhan luka-luka dan dua orang tewas.

DPD Hanura Jawa Timur menyampaikan luka yang mendalam atas insiden tersebut.

Tiga orang yang meninggal yaitu Brigade Hanura bernama Aditya dan Hadi Umar Farouq.

"Kami menyampaikan duka cinta mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Sekretaris DPD Hanura Jawa Timur, Kakung Santoso.

Apa penyebabnya?

Sampai saat ini polisi masih mendalami penyebab bus tersebut terguling.

Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial mengatakan, dugaan sementara kecelakaan berawal dari kelalaian sopir bus, yang berniat mendahului truk di depannya.

“Saat ini kami masih pendalaman. Pemeriksaan dilakukan dengan analisis Kamera CCTV di Jalan Tol. Mengingat sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kompol Achmad.

Untuk korban keseluruhan, lanjut Kompol Achmad, berjumlah 31 orang, meninggal dunia 3 orang, 28 orang dirawat di RSUD Widodo, dan 4 di Sragen.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News