Pilpres 2024

Survei Terbaru Poltracking di Jawa Timur: Pergeseran Pemilih Jokowi Bawa Prabowo-Gibran Menang Telak

Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di Jawa Timur.

|
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran rakabuming Raka, nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berbincang usai mengikuti debat kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di Jawa Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di Jawa Timur.

Dalam simulasi tiga pasangan, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sebesar 60,1 persen.

Elektabilitas mereka unggul telak atas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 17,2 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang 14.9 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR memaparkan, elektabilitas Prabowo di Jawa Timur meningkat pesat 19,5 persen sejak September 2023 hingga Januari 2024 atau semenjak resmi berpasangan dengan Gibran.

Sedangkan elektabilitas Anies di Jawa Timur yang sempat turun pada Juni 2023 lalu mulai kembali naik di September 2023 atau sejak resmi berpasangan dengan Cak Imin kendati tak drastis atau hanya 1,3 persen.

Sementara itu, tren Ganjar Pranowo yang relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, mulai disalip Prabowo Subianto pada September 2023.

"Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan 21 persen di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres," ujar Hanta saat merilis survei terbarunya, Selasa (6/2/2024).

Hanta menjelaskan, tren elektabilitas Prabowo–Gibran yang naik signifikan membuat basis pemilih ikut bergeser dibandingkan dengan September 2023.

Berdasarkan wilayah Algomerasi – Kultural, wilayah Mataraman yang awalnya menjadi basis Ganjar kini bergeser ke Prabowo–Gibran.

"Sementara wilayah Pantura dan Arek pada September 2023 menjadi wilayah berimbang antara Ganjar dan Prabowo, pada Januari 2024 cenderung kepada pasangan Prabowo-Gibran," ujar Hanta.

Sedangkan wilayah Madura yang awalnya kompetitif antara Anies dan Prabowo hingga saat ini masih menjadi wilayah kompetitif antara pasangan 01 dan 02.

"Sedangkan wilayah Tapal Kuda masih menjadi basis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ucap Hanta.

Pergeseran Pemilih Jokowi

Hanta melanjutkan, pergeseran pemilih di wilayah Algomerasi-Kultural seperti Mataraman, Arek, Pantura dan sebagian Tapal Kuda juga menandakan pergeseran pemilih Joko Widodo di 2019 ke pasangan Prabowo-Gibran.

Sementara itu, 80 persen publik Jawa Timur merasa dekat dengan atau berasosiasi dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Dari temuan Poltracking Indonesia, pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama, 60,9 persen mendukung Prabowo-Gibran.

Kemudian, 16,3 persen ke Ganjar-Mahfud dan 15,3 persen memilih Anies-Cak Imin.

"Tren basis pemilih NU, kepada Anies– Muhaimin cenderung stabil dengan kenaikan tipis 0,7 persen.

Kepada Prabowo-Gibran naik 19,2 persen dan yang ke Ganjar-Mahfud MD turun 21,7 persen.

Sementara itu, untuk kategori partai politik, Hanta menyebut Jawa Timur masih dikuasai oleh PKB dengan elektabilitas 24 persen.

Diikuti PDI Perjuangan 16,7 persen, Partai Gerindra 15,5 persen, Partai
Golkar 8,2 persen, Partai Demokrat 5,4 persen, Partai NasDem 5,4 persen, PAN 4,8 persen, PSI 3 persen, PPP 2,8 persen, PKS 2,7 persen, dan Partai Perindo 1,7 persen.

Sementara partai politik lainnya masih di bawah 1 persen.

Kendati begitu, dari hasil survei ditemukan bahwa pemilih partai politik tidak linear dengan pilihan presiden dan wakil presiden.

"Pemilih partai politik pengusung Anies–Muhaimin seperti Partai NasDem, PKB dan PKS masih terbelah ke kandidat lain dan belum cukup solid kepada pasangan nomor urut 1," kata Hanta.

Sementara parpol pengusung Prabowo-Gibran dan parpol pengusung Ganjar-Mahfud solid untuk mendukung calon yang diusung parpol pengusung.

Hanta menuturkan, peta politik akan cukup dinamis mendekati masa pemilihan, sehingga peta saat ini bisa berubah jika ada suatu isu yang sangat mengguncang publik.

Untuk diketahui, survei ini digelar pada 25 – 31 Januari 2024 di 11 Daerah
Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan
seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota.

Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Survei Lain

Simak hasil lembaga survei lainnya terkait elektabilitas calon presiden di wilayah Jawa Timur.

Indikator Politik

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang khusus digelar di jawa Timur menunjukkan Pasangan nomor 2, Prabowo-Gibran menguasai suara mayoritas.

Bahkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu elektabilitasnya dua kali lipat dari pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dan pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

Pada survei Indikator terbaru yang diadakan 14-19 Januari 2024, dengan metode simulasi surat suara, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 56,2 persen.

Angka tersebut dua kali lipat lebih besar dari elektabilitas Ganjar-Mahfud yang hanya 19,8 persen.

Suara Prabowo-Gibran semakin menanjak sejak sebulan terakhir. Pada periode survei 21-31 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran hanya 47,0 persen.

Sementara, suara Ganjar-Mahfud terus turun. Pada periode survei 3-9 Desember 2023 elektabilitasnya 25,0 persen, lalu pada 21-31 Desember 2023 menjadi 24,7 persen dan terbaru 19,9 persen.

Di sisi lain, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN selalu yang paling rendah di Jawa Timur.

Padahal Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB yang basis massa terbesarnya berada di Jawa Timur.

Elektabilitas terbaru AMIN hanya 15,7 persen, turun tipis dari periode survei 21-31 Desember 2023, sebesar 16,6 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 810 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Charta Politika

Survei Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024, secara nasional, elektabilitas sPrabowo-Gibran unggul di angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.

Sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Berikut perolehan elektabilitas ketiga pasangan calon di Jawa Timur:

  • Anies-Muhaimin: 28 persen
  • Prabowo-Gibran: 40 persen
  • Ganjar-Mahfud: 32 persen
  • Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

Survei Charta Politika melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.

CSIS

Adapun hasil survei nasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023, secara nasional, elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.

Berikut perolehan elektabilitas ketiga pasangan calon di Jawa Timur:

  • Anies-Muhaimin: 15 persen
  • Prabowo-Gibran: 52 persen
  • Ganjar-Mahfud: 22,5 persen
  • Belum Tentukan Pilihan: 7 persen
  • Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,5 persen

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia. Penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi. Sementara untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved