Persija Jakarta
Thomas Doll Buka-bukaan Kelemahan Persija, 2 Hal Ini Bikin Gawang Andritany Mudah Ditembus di Liga 1
Thomas Doll menilai anak didiknya masih kurang cermat dalam mengantisipasi serangan yang berasal dari bola-bola panjang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll buka-bukaan mengungkap kelemahan yang dialami timnya di kompetisi Liga 1.
Pelatih asal Jerman itu menyebut timnya kurang bisa mengantisipasi permainan bola panjang dan duel udara.
Thomas Doll menilai anak didiknya masih kurang cermat dalam mengantisipasi serangan yang berasal dari bola-bola panjang.
Hal tersebut tak terlepas dari hasil kekalahan 1-3 Persija dari Borneo FC di laga pekan ke-24.
“Kami harus lebih kuat lagi dalam mengantisipasi longball dan duel udara," ujar Thomas Doll.
"Saya melihat kami seringkali kebobolan dalam beberapa laga terakhir karena tidak menguasai dua hal itu,” sambungnya.
Pada pertandingan selanjutnya, Macan Kemayoran akan menghapi Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (22/2/2024).
Menatap duel tersebut, Pelatih berusia 57 tahun itu pun ingin meningkatkan beberapa aspek dalam timnya, salah satunya agresivitas tim.
Thomas Doll pun ingin Resky Fandi cs. bisa lebih konsentrasi dan fokus dalam pertandingan.
“Saya pikir tim harus lebih agresif. Selain itu tim pun memerlukan konsentrasi lebih dan fokus yang sangat tinggi,” kata Thomas Doll.
Dengan hasil pertandingan kontra Pesut Etam - julukan Borneo FC, Persija Jakarta tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementara.

Dalam 24 pertandingan yang telah dilakoni, Macan Kemayoran mencatatkan tujuh kemenangan, 11 hasil imbang, dan menelan enam kekalahan.
Persija Jakarta terpaut sembilan poin dengan Bali United yang berada di peringkat keempat klasemen sementara.
Pada pertandingan selanjutnya, Persija Jakarta akan menjamu Madura United dalam laga pekan ke-25, Kamis (22/2/2024), pukul 19.00 WIB.
Persija Terusir dari Jakarta
Laga kandang Persija Jakarta menjamu Madura United bukan digelar di Jakarta, tetapi di Bali.
Laga pekan ke-25 Liga 1 2023-2024, pada Kamis, 22 Februari 2024, pukul 19.00 WIB itu akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Tak hanya itu, Persija juga masih terbuang berkandang di Bali saat menjamu Dewa United, pada 2 Maret 2024, pukul 19.00 WIB.
Informasi secara resmi terkait stadion kandang Persija itu sudah tertuang dalam circular #24 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
“Situasi di Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang."
"Sedangkan stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi."
"Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menjadi lokasi yang paling memungkinkan,” kata Ambono Janurianto sebagai Direktur Utama Persija, dikutip dari Persija.id, Jumat (10/2/2024).
Ambono mengatakan, manajemen memilih Bali sebab, di antara laga melawan Madura dan Dewa, akan ada laga tandang melawan Arema FC.
Tim akan menetap di Bali, karena jaraknya yang dekat ke Malang.
“Kami menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk kandang sementara Persija pada 22 Februari (vs Madura United) dan 2 Maret (vs Dewa United)."
"Sebab, pada 26 Februari 2024 Persija akan away vs Arema FC di Bali. Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” tuturnya lagi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.