Persija Jakarta
Klub Ini Girang Persija Jadi Tim Musafir Terusir ke Bali, Keuntungan Langsung Diambil: Tetap Seru
Klub Madura United menyambut antusias pemindahan venue pertandingan menghadapi Persija Jakarta di pekan 25 Liga 1.
TRIBUNJAKARTA.COM - Klub Madura United menyambut antusias pemindahan venue pertandingan menghadapi Persija Jakarta di pekan 25 Liga 1.
Pemindahan venue pertandingan dilakukan karena Persija Jakarta masih belum bisa bermain di kandang utamanya di Stadion Patriot Candrabhaga dan Jakarta International Stadium (JIS).
Alhasil, manajemen Persija Jakarta memutuskan menggelar laga menghadapi Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Laga Persija Jakarta vs Madura United dijadwalkan berlangsung pada Kamis (22/2/2024) mendatang.
Manajer Madura United, Umar Wachdin, merespons pemindahan tempat bertanding ini dengan penuh kebahagiaan.
“Madura United mengapresiasi pemindahan venue ini sebagai bagian dari upaya menjaga kesinambungan kompetisi," kata pria yang biasa disapa Umar itu dikutip dari Kompas.com, Minggu (11/2/2024).
"Selain dari itu, kita tahu bahwa Persija diuntungkan dengan animo suporter mereka saat bermain kandang," tuturnya.
Menurut dia, meski bermain di tempat netral, ia meyakini duel Persija vs Madura United akan tetap berlangsung seru.
Sebab, kedua tim sama-sama mengusung misi bangkit.
Madura United bertekad bangkit untuk meraih kemenangan usai tiga laga beruntun tanpa kemenangan.
Dua pertandingan berakhir seri dengan skor identik lawan PSIS Semarang (2-2) dan Rans Nusantara FC (2-2) serta 1 kali kalah dari Persis Solo (3-2).

Laga melawan Persija di tempat netral menjadi motivasi untuk kembali merebut hasil positif.
"Keputusan bermain di Bali tentunya diharapkan dapat membuat laga tetap berjalan seru bagi kedua tim," ujar Umar Wachdin.
"Justru lebih menguntungkan untuk kami. Kami di tim sepakat akan mencoba melakukan yang terbaik mengingat semua peluang untuk lebih baik masih tersedia," katanya.
Di sisi lain, sebelumnya Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto mengabarkan bila timnya terpaksa tidak bisa bermain di wilayah Jabodetabek.
Stadion Patriot Candrabhaga masih dalam tahap proses renovasi.
Sedangkan, JIS belum bisa digunakan karena situasi politik di wilayah Jakarta masih memanas.
"Situasi di Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang. Adapun stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi," kata Ambono Janurianto, dikutip dari situs resmi klub.
"Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menjadi lokasi yang paling memungkinkan," ujarnya.

Dia pun mengungkap alasan Persija memilih Bali.
"Kami menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk kandang sementara Persija pada 22 Februari (vs Madura United) dan 2 Maret (vs Dewa United)," ucapnya.
"Sebab, pada 26 Februari 2024 Persija akan away vs Arema FC di Bali. Jadi, dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” tuturnya.
Hal ini sedikit menguntungkan Madura United karena bermain di tempat netral dan tidak terlalu besar mendapatkan tekanan dari suporter tuan rumah.
Adapun Persija Jakarta menempati posisi kesembilan dengan 32 poin dari 24 kali bermain.
Sementara, Madura United masih tertahan di posisi ke-6 klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan perolehan 36 poin dari hasil 10 kali menang, 6 kali imbang, dan 8 kali kalah.
(TribunJakarta/Kompas.com)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Bintang Persija Berdarah Sudah Ngebet Main di Timnas Indonesia, Indra Sjafri Bakal Dibuat Terpincut |
![]() |
---|
Beres di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Punya Tugas Baru di Klub Liga Korea Selatan, Perannya Vital |
![]() |
---|
Pemain Berdarah Sudan Gabung Persija, Amunisi Baru di Tim yang Bertekad Gemilang di Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.