Mana yang Harus Didahulukan, Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2024? Simak Saran dari Kemendikbud
Masih bingung harus daftar KIP Kuliah dulu atau SNBP dulu? Kira-kira mana yang harus didahulukan? Ini saran dari Kemendikbud.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bingung mau daftar KIP Kuliah dulu atau daftar SNBP 2024 dulu? Ini saran dari Kemendikbud.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah membuka pendaftaran KIP Kuliah 2024 mulai 12 Februari - 31 Oktober 2024.
Program KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang diberikan kepada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dengan potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.
Pendaftaran KIP Kuliah akan dibuka untuk beberapa jalur masuk perguruan tinggi, mulai dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan seleksi mandiri.
Jadwal pendaftaran KIP Kuliah 2024 juga hampir berbarengan dengan SNBP yang dibuka pada 14- 28 Februari 2024.
Lantaran waktu pendaftaran yang nyaris bersamaan, membuat banyak siswa kebingungan harus mendaftar KIP Kuliah atau SNBP 2024 dulu
Kira-kira mana yang harus didahulukan? Begini saran dari Kemendikbud.

Penjelasan Kemendikbus Ristek
Tim Teknis KIP Kuliah Kemdikbud Ristek, Sony Hartono Wijaya menyampaikan, siswa sebaiknya mendaftar KIP Kuliah 2024 terlebih dulu. Setelah itu, siswa bisa mendaftar SNBP 2024.
"Sebaiknya adik-adik daftar seleksi KIP Kuliah pada periode pendaftaran yang ditujukan. Jadi sebaiknya daftar sekarang," kata dia, dilansir dari saluran Youtube @kemdikbudRI27.
Sony menjelaskan, siswa yang mendaftar KIP Kuliah terlebih dulu sebelum mendaftar SNBP akan diuntungkan.
Hal ini karena memudahkan perguruan tinggi untuk memetakan calon mahasiswa yang masuk dengan skema KIP Kuliah.
"Pasti perguruan tinggi akan memberikan prioritas bagi yang memilih SNBP sekarang," ucap Sony.
Dengan begitu, calon mahasiswa disarankan sudah mendaftar KIP Kuliah, pilih seleksi KIP Kuliah, lalu finalisasi SNBP 2024.
Apabila siswa mendaftar KIP Kuliah 2024 setelah dinyatakan lolos SNBP, Sony tidak menjamin bahwa yang bersangkutan bisa diterima sebagai penerima KIP Kuliah 2024.
"Itu tidak ada jaminan karena perguruan tinggi tidak punya pertimbangan ketika menerima adik-adik sebagai calon penerima prgoram KIP Kuliah," tandas Sony.
Syarat Daftar KIP Kuliah 2024
Berikut ini syarat daftar KIP Kuliah untuk jalur SNBP:
- Pendaftar KIP Kuliah merupakan siswa SMA atau sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya, serta memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid. Jadi, apabila KIP Kuliah dibuka 2024, maka siswa gap year yang bisa mendaftar adalah siswa lulusan tahun 2023 dan 2022.
- Memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah.
- Siswa mempunyai Kartu KIP atau memiliki Kartu Keluarga Sejahtera atau terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
- Telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru dan diterima di PTN atau PTS pada prodi dengan Akreditasi A atau B. Dimungkinkan pula untuk prodi dengan Akreditasi C dengan pertimbangan tertentu.
Kriteria lainnya untuk KIP Kuliah adalah siswa difabel, berasal atau tinggal di daerah 3T, Papua dan Papua Barat, serta ada di kondisi khusus karena bencana atau lainnya.
Selain itu, bila tak terdata di Kemensos, apabila pendapatan kotor orangtua paling besar Rp 4 juta atau bila dibagi anggota keluarga menjadi Rp 750.000 per orang, juga bisa mendaftarkan diri.

Tahapan Daftar KIP Kuliah 2024
Untuk mendaftar KIP Kuliah 2024, berikut tahapan yang bisa kamu lalui:
- Siswa dapat langsung melakukan pendaftaran secara mandiri di laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id atau melalui KIP Kuliah mobile apps.
- Pada saat pendaftaran, siswa memasukkan NIK, NISN, NPSN, dan alamat email yang valid dan aktif.
- Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan melakukan validasi NIK, NISN dan NPSN serta kelayakan mendapatkan KIP Kuliah.
- Jika proses validasi berhasil, Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan mengirimkan nomor pendaftaran dan kode akses ke alamat email yang didaftarkan.
- Siswa menyelesaikan proses pendaftaran KIP Kuliah dan memilih jalur seleksi yang akan diikuti masuk perguruan tinggi negeri.
- Selanjutnya, siswa menyelesaikan proses pendaftaran di portal atau sistem informasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi sesuai jalur seleksi yang dipilih. Proses sinkronisasi dengan sistem tersebut akan dilakukan kemudian dengan skema host-to-host.
- Bagi calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi, dapat dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh perguruan tinggi sebelum diusulkan sebagai calon mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Rincian Bantuan Biaya Pendidikan KIP Kuliah
- Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi A: maksimal Rp 12 juta per semester
- Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi B: maksimal Rp 4 juta per semester
- Bantuan biaya pendidikan prodi akreditasi c: maksimal Rp 2,4 juta per semester
Sedangkan untuk bantuan biaya hidup, bila sebelumnya biaya hidup disamakan untuk semua daerah Rp 700.000 per bulan, kini dibagi atas 5 besaran, yaitu:
- Biaya hidup kluster 1: Rp 800.000 per bulan
- Biaya hidup kluster 2: Rp 950.000 per bulan
- Biaya hidup kluster 3: Rp 1,1 juta per bulan
- Biaya hidup kluster 4: Rp 1,25 juta per bulan
- Biaya hidup kluster 5: Rp 1,4 juta per bulan
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.