Pemilu 2024
Politisi PKS Dorong KPPS dan PPK Profesional Hitung Suara Pemilu 2024 di Banyumas dan Cilacap
Politis PKS Yanuar Arif Wibowo mendorong agar penyelenggara pemilu baik KPPS maupun PPK bertindak profesional dalam menghitung suara Pemilu 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Politis PKS Yanuar Arif Wibowo mendorong agar penyelenggara pemilu baik KPPS maupun PPK bertindak profesional dalam menghitung suara Pemilu 2024.
Terutama, tahapan rekapitulasi tingkat kecamatan yang saat ini sedang berjalan di Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Caleg DPR RI dari Dapil Jateng 8 mengingatkan peserta, penyelenggara, hingga pemilih atau masyarakat berkepentingan untuk mengawal dan menjaga suara rakyat dari berbagai upaya kecurangan yang mungkin saja terjadi pada tahap rekapitulasi.
"Tidak boleh ada penggelembungan, pergeseran, penambahan, pengurangan atau apapun namanya yang mengubah hasil pemilu. Suara rakyat harus dijaga dari berbagai modus kecurangan," kata Yanuar dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).
Wakil Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan ini mengingatkan agar KPPS maupun PPK tidak bermain mata dengan siapa saja untuk mengotak-atik hasil pemilu.
Pasalnya, semua saksi telah memegang C1 hasil dan masyarakat juga mengawasi. Jika itu dilakukan tentu akan menimbulkan reaksi keras dari publik dan berkonsekuensi pidana.
"Kita percaya penyelenggara akan bersikap profesional dan PKS akan membantu mengawal dan mengamankan suara rakyat yang telah diberikan pada 14 Februari yang lalu di tiap-tiap TPS," ujarnya.
DPD PKS Banyumas dan DPD PKS Cilacap juga telah menginstruksikan seluruh saksi PKS baik di TPS maupun PPK untuk mencermati seluruh suara partai dan bukan hanya suara PKS untuk memastikan tidak ada pergeseran perolehan suara partai-partai dan calegnya.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan suara C1 Plano di setiap TPS, PKS telah memastikan satu kursi untuk DPR RI Dapil Jateng 8.
Sementara itu Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengklaim Pemilu 2024 berjalan kondusif. Dimana, partisipasi pemilih di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 82,5 persen.
Namun demikian, Nana meminta kepada seluruh ASN di lingkup Pemprov Jateng terus memantau dan mewaspadai perkembangan politik, sosial, dan ekonomi pasca-tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
"Saya minta semuanya terus memantau dan mengikuti perkembangan atau kegiatan di masyarakat. Masih ada dampak pemilu yang harus diwaspadai. Jangan sampai masyarakat resah," kata Nana saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (19/2/2024). (TribunJakarta.com/TribunBanyumas)
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.