Penembakan di Jatinegara

Buron, Eks Suami Artis yang Berondong Tembakan di Jatinegara Sudah 2 Kali Mangkir Pemeriksaan Polisi

GSL, eks suami artis pelaku percobaan pembunuhan menggunakan senjata api pada perkantoran di Jatinegara, Jakarta Timur masih buron.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Tangkapan layar rekaman CCTV GSL saat melakukan percobaan pembunuhan menggunakan senjata api di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024). GSL, eks suami artis pelaku percobaan pembunuhan menggunakan senjata api pada perkantoran di Jatinegara, Jakarta Timur masih buron. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - GSL, pelaku percobaan pembunuhan menggunakan senjata api pada perkantoran di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur masih buron.

Sejak melakukan penembakan terhadap penanggung jawab kantor pada Kamis (8/2/2024) hingga kini keberadaan mantan suami artis berinisial CK dan DL tersebut belum diketahui.

Korban, Mohammad Andika Mowardi (32) mengatakan berdasar informasi diterimanya dari Polres Metro Jakarta Timur GSL bahkan tidak menghadiri panggilan pemeriksaan.

"Sudah dua panggilan pemeriksaan di Polres dia mangkir mulu. Enggak tahu sekarang dia di mana," kata Andika di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2024).

Padahal berdasar laporan dibuat Andika di SPKT Polres Metro Jakarta Timur, GSL diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Kemudian dan atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana, dan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang penggunaan senjata api.

"Yang menangani kasusnya Unit Krimum (Kriminal Umum). Semoga polisi, terutama Polres Metro Jakarta Timur cepat menangkapnya. Agar tidak ada dampaknya ke orang lain," ujarnya

Menurutnya senjata api yang digunakan GSL pun tidak main-main, karena saat proses olah TKP dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Timur ditemukan dua proyektil peluru tajam.

Dua proyektil tersebut ditemukan pada lantai dua kantor sewaktu GSL melontarkan dua tembakan ke arah Andika namun meleset hingga mengenai kaca gedung.

Kini, Andika menuturkan masih menunggu informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus yang ditangani jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Jangan sampai (perbuatan serupa) berdampak pada orang lain. Ini pelajaran buat orang seperti dia agar tidak memegang senpi (senjata api) ilegal dan sembarang menembakkan," tuturnya.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus yang dilaporkan korban kepada Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.

Namun hingga berita ditulis Armunanto urung merespon saat dikonfirmasi terkait laporan Andika yang teregistrasi dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Sebelumnya, Andika menjadi korban percobaan pembunuhan menggunakan senjata api yang dilakukan GSL di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester pada Kamis (8/2) sekira pukul 02.00 WIB.

GSL sempat melontarkan tiga tembakan yang dua dua antaranya diarahkan kepada Andika, beruntung kedua tembakan meleset mengenai kaca gedung kantor di lantai dua.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved