Persija Jakarta

"Coba Diruqiyah Buang Sial" Ketum The Jakmania Sentil Pemain, Persija Jakarta Sulit Menang di Liga 1

Diky Soemarno mengaku heran dan bingung dengan kondisi tim jagoannya Persija Jakarta yang kesulitan meraih kemenangan di kompetisi Liga 1.

Editor: Wahyu Septiana
Media Persija/Kolase TribunJakarta
Ketum The Jakmania, Diky Soemarno mengaku heran dan bingung dengan kondisi tim jagoannya Persija Jakarta yang kesulitan meraih kemenangan di kompetisi Liga 1. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketum The Jakmania, Diky Soemarno mengaku heran dan bingung dengan kondisi tim jagoannya Persija Jakarta yang kesulitan meraih kemenangan di kompetisi Liga 1.

Persija Jakarta masih compang-camping berada di papan tengah peringkat 11 klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 32 poin.

Skuad asuhan pelatih Thomas Doll itu kesulitan bersaing di papan atas Liga 1.

Bahkan, Riko Simanjuntak dan kolega sulit mencari kemenangan saat bermain di kandang maupun tandang.

Dalam tiga pertandingan terakhir yang dijalani, Persija Jakarta harus rela menerima hasil kekalahan.

Tiga kekalahan itu diterima Persija Jakarta selama berturut-turut di Liga 1.

Pertama, Persija kalah telak 1-3 dari Borneo FC pada pekan ke-24 Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 6 Februari 2024.

Kedua, lagi-lagi Persija kalah saat menjamu Madura United pada pekan ke-25 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 22 Februari 2024.

Ketum Jakmania, Diky Soemarno menilai paling cepat butuh waktu 15 tahun untuk mengubah persepakbolaan Indonesia.
Ketum Jakmania, Diky Soemarno   (Youtube The Leonardo's)

Terbaru, Andritany Ardhiyasa dkk menyerah 2-3 dari Arema FC pada pekan ke-26 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 26 Februari 2024.

Kondisi tersebut ditanggapi serius Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.

Diky heran dengan penurunan performa Persija dalam tiga pertandingan terakhir itu.

"Ilmu sepak bola saya emang kalah jauh sama Thomas Doll, tapi pelatih yang baik itu tahu bagaimana caranya bisa menang," kata Diky Soemarno curhat di Instagram pribadinya @dikysoemarno.

Diky Soemarno juga mengaku heran dengan kondisi di internal Persija Jakarta.

Lini depan Persija Jakarta setelah kedatangan Gustavo Almeida masih belum garang.

Padahal, Gustavo Almeida merupakan top skorer Liga 1 di putaran pertama.

"Striker top skor sudah didatangkan," katanya.

Sampai pekan ke-26 Liga 1 2023/2024, Persija sudah kemasukan 34 gol.

Sementara pada musim lalu, Persija hanya kemasukan 27 gol.

Keheranan Diky bertambah karena lini belakang Persija seharusnya semakin kuat dengan datangnya bek berlevel timnas Indonesia, Rizky Ridho, di awal musim.

"Musim lalu kebobolan paling sedikit, ditambah dengan hadirnya bek terbaik di Indonesia, eh malah makin gampang kemasukan golnya."

Penyerang Arema FC, Charles Lokolingoy berusaha mengejar bola dan menghindari dari bek Persija Jakarta Rizky Ridho di pekan 26 Liga 1, Senin (26/2/2024).
Penyerang Arema FC, Charles Lokolingoy berusaha mengejar bola dan menghindari dari bek Persija Jakarta Rizky Ridho di pekan 26 Liga 1, Senin (26/2/2024). (Instagram @aremafcofficial)

"Banyak juga pemain lokal Persija yang dipanggil ke tim nasional dari semua kelompok umur," kata Diky.

Diky berharap harus segera ada perubahan dari permainan Persija ke depannya.

Jangan sampai Persija masuk zona degradasi dan turun kasta ke Liga 2 musim depan.

"Kalau sudah tidak ada semangat, sebaiknya tahu apa yang harus dilakukan."

"Kita semua pasti bisa dengan objektif menilai tentang perjalanan Persija musim ini," kata Diky.

Diky pun berpesan agar pemain Persija bisa lebih dekat lagi dengan Tuhan.

Bahkan, kalau bisa para pemain Persija diruqiyah.

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno ditemui wartawan usai bertemu Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jalarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno ditemui wartawan usai bertemu Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jalarta Pusat, Jumat (7/7/2023). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Pesan saya coba deh mengaji bersama-sama, lalu ke panti asuhan lagi, diruqiyah, diruwat, melukat, dan buang sial."

"Setiap pertandingan ada aja lawakannya," tutup Diky Soemarno.

(TribunJakarta)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved