Cerita Kriminal

Perkara Cemburu, Emosi Suami Cekik dan Bekap Istri Hingga Tewas Membusuk Dalam Kontrakan di Tambora

Terkuak motif pria berinisial D (50) yang membunuh istrinya, S (50) dalam kontrakan di wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Kolase Foto TribunJakarta/WartaKota
Kolase Foto TKP pembunuhan di Tambora dan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi. Terkuak motif pria berinisial D (50) yang membunuh istrinya, S (50) dalam kontrakan di wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak motif pria berinisial D (50) yang membunuh istrinya, S (50) dalam kontrakan di wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Pasangan suami istri itu sempat cekcok dan berujung tewasnya korban.

Korban berinisial S itu ditemukan warga telah membusuk pada Minggu (25/2/2024).

Pasalnya, korban telah meninggal dunia sejak Rabu (21/2/2024). Polisi mengungkap penyebab korban tewas yakni dibunuh suaminya dengan cara dicekik dan dibekap.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengatakan memastikan tidak ada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Hanya saja, sejumlah perabot rumah tangga yang disimpan di dalam kontrakan tersebut rusak.

Terkuak identitas pelaku pembunuhan wanita berinisial S (45) di sebuah rumah kontrakan, di RT 04/W 01, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ternyata suami korban berinisial D (42).
Terkuak identitas pelaku pembunuhan wanita berinisial S (45) di sebuah rumah kontrakan, di RT 04/W 01, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ternyata suami korban berinisial D (42). (WARTA KOTA)

"Jadi pada saat cekcok, sang suami emosi, kemudian spontan dia langsung mencekik dan membekap si istri dengan menggunakan bantal," kata Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).

Setelah membekap sang istri, kata Syahduddi, pelaku mengetahui istrinya telah meninggal dunia.

Oleh karena itu, Syahduddi melarikan diri dengan terlebih dahulu mengunci pintu kontrakan dari luar menggunakan tali rafia.

"Ketika meyakini istrinya sudah meninggal, dia langsung mengunci dari luar rumah kontrkannya dan langsung melarikan diri," tutur Syahduddi.

Indikasi Kejanggalan

Polisi juga mengungkap banyaknya kejanggalan yang terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kejanggalan itu antara lain terkuncinya pintu kontrakan dari luar menggunakan rafia, serta beberapa perabotan rumah tangga yang rusak.

"Sehingga kami patut menduga ada kematian yang tidak wajar di situ. Kami lakukan serangkaian penyelidikan dan ternyata korban tinggal bersama suaminya," kata Syahduddi.

"Pada saat korban ditemukan, sang suami sudah tidak ada di tempat. Sehingga kami berupaya untuk mencari keberadaan suami dan kami patut menduga penyebab korban menunggal dunia ada dugaan yang dilakukan oleh pihak suaminya," tutur Syahduddi.

Setelah diselidiki, diketahui j korban dan suaminya sempat terlibat cekcok lantaran masalah asmara.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved