Pak Polisi Tolong! Seorang Pria di Bekasi Jadi Korban Begal 2 Kali Berturut-Turut dalam 2 Minggu

Seorang pria di Bekasi jadi korban begal dua kali berturut-turut dalam dua minggu. Sudah lapor polisi tapi tak ada titik terang.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
ISTIMEWA
CCTV seorang pria di Bekasi jadi korban begal. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Aksi pembegalan sedang marak-maraknya di wilayah Bekasi.

Baru-baru ini, seorang pria bernama Shohibul Kahfi (27) dua kali berturut-turut menjadi korban begal dalam kurun waktu dua pekan. 

Kahfi saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa terbaru dialaminya di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Rabu (28/2/2024) dini hari. 

"Saya pulang kerja, kejadian sekira jam 04.26 WIB, waktu kejadian saya beriringan sama teman tapi dia di depan," kata Kahfi, Jumat (1/3/2024). 

Saat kejadian, kawanan pelaku tiba-tiba memepet kendaraannya dan langsung mengacungkan senjata tajam. 

Setelah itu, mereka langsung mematikan kontak motor yang dikendarai.

"Tiba-tiba dipepet langsung mematikan kontak motor, dan di tendang hingga terjatuh dan di ancam dengan sebuah celurit," jelas dia. 

Dia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran tak ada kesempatan untuk melawan.

Apalagi kata Kahfi, jumlah pelaku juga lebih banyak sehingga ia lebih khawatir akan keselamatan dirinya.

"Waktu kejadian jalanan sepi, temen saya sempat berenti pas saya jatuh minta tolong, tapi diancam juga pakai celurit," ucapnya. 

Selanjutnya, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Honda Beat Street milik korban.

Padahal, sepeda motor itu barusaja dia dibeli dengan cara kredit.

Sebelumnya, Kahfi juga kehilangan sepeda motor akibat dibawa kabur begal.

"Itu motor baru platnya aja belum turun, saya kredit diurus sama lising," ucap Kahfi. 

Pada Sabtu 9 Februari 2024, Kahfi bercerita juga menjadi korban kejahatan serupa. 

Pembegalan pertamanya itu terjadi di Jalan Raya Setu, Desa Cibuntu, tepatnya depan STTD sekira pukul 02.00 WIB. 

"Kejadian udah kedua kali, kalau yang pertama Honda Scoopy, abis kejadian saya ambil (kredit) motor lagi Honda Beat terus kena begal lagi," tutur dia. 

Kahfi telah melaporkan dua kejadian begal yang menimpa dirinya ke Polisi.

Namun hingga sejauh ini, belum ada titik terang atas pengungkapan kasus tersebut.

"Kalau kejadian pertama saya enggak laporan karena motor udah lunas, tapi kalau yang kedua saya langsung laporan Polisi," ujarnya. 

Setelah dua kali kena begal, Kahfi merasa khawatir kejadian serupa akan terulang kembali.

Dia berharap, Polisi dapat menindak tegas para pelaku begal

Wilayah Bekasi lanjut Kahfi, belakang ini cukup rawan aksi kejahatan jalanan yang telah membuat resah masyarakat.

"Harapan saya petugas kepolisian lebih perbanyak patroli di atas jam 12 malam karena banyak juga yang kerja malam dan semoga diberantas para begal yang sudah meresahkan masyarakat," tegas dia. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved