Persija Jakarta
Saat Persija Terusir dari 'Rumah', Dewa United Ambil Keuntungan Terhindar Teror Keras The Jakmania
Pertarungan seru Persija Jakarta vs Dewa United bakal dimainkan bukan di markas tim ibu kota atau terusir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dewa United bakal memanfaatkan momentum Persija Jakarta yang harus terusir sementara dari rumahnya di kompetisi Liga 1.
Pertemuan Dewa United melawan Persija Jakarta bakal tersaji di Liga 1 pekan 27, hari ini, Sabtu (1/3/2024), pukul 19.00 WIB.
Pertarungan seru Persija Jakarta vs Dewa United bakal dimainkan bukan di markas tim ibu kota atau harus terusir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Persija Jakarta memang menjadikan stadion tersebut sebagai kandang sementara di Liga 1 laga pekan ke-25 dan 27.
Bermainnya Persija di luar Jakarta membuat suporternya The Jakmania diyakini tidak bakal sebanyak ketika berada di Jabodetabek.
Kondisi tersebut bakal dimanfaatkan Dewa United.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, pun merasa timnya lebih diuntungkan karena laga melawan Persija Jakarta akan dimainkan di Bali.
Di sisi lawan, tentu Macan Kemayoran tidak untungkan karena harus bermain jauh dari markasnya, Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi) atau Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
“Tentu, sebagai sebuah klub mereka punya stadion, fans, dan itu jadi keuntungan. Kami juga berbagi stadion dengan Persita Tangerang, bukan lapangan yang baik, tapi kita memakai itu,” kata Jan Olde Riekerink dalam jumpa pers sebelum laga, Jumat (1/3/2024).
Kendati diuntungkan dari sisi eksternal tim, mantan pelatih Galatasaray itu tak ingin berpangku tangan.

Jan Olde Riekerink menilai, kesebelasan kedua tim lah yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di laga tersebut.
“Tentu sebagai sebuah klub, mencari rumah adalah salah satu tujuannya, dan itu sama seperti Persija. Mereka punya kandang, tapi mereka main di Bali," kata pelatih asal Belanda itu.
"Tapi, pada akhirnya itu sama saja, 22 pemain yang di lapangan, entah di Jakarta atau di Bali, akan menampilkan permainan yang terbaik,” paparnya.
Dewa United memiliki modal yang bagus dalam pertandingan tandang kali ini.
Anak Dewa belum menelan kekalahan di enam pertandingan terakhir dengan catatan dua kemenangan dan empat hasil imbang.
Dewa United berada di klasemen ketujuh klasemen dengan 35 poin.
Egy Maulana Vikri cs meraih delapan kemenangan, 11 hasil imbang dan tujuh kekalahan.
Situasi berbeda kini dialami tim besutan Thomas Doll.
Persija Jakarta mengalami tiga kekalahan beruntun.

Tercatat, di sepanjang 2024 ini tim kesayangan Jakmania itu belum meraih kemenangan.
Macan Kemayoran menelan kekalahan 1-3 dari Borneo FC, 0-1 dari Madura United dan 2-3 dari Arema FC.
Persija Jakarta saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin.
Riko Simanjuntak dkk, mencatatkan tujuh kemenangan, 11 hasil imbang dan menelan delapan kekalahan.
Persija Bisa Terperosok ke Degradasi
Persija selaku tuan rumah butuh pelampiasan setelah menjalani musim buruk dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
Hingga matchday 27, Persija masih terjebak di urutan kesebelas klasemen sementara.
Dengan raihan 32 poin, posisi Persija belum aman dari ancaman zona degradasi Liga 1 musim ini.

Persija Jakarta tak bisa lagi bersantai di delapan laga sisa.
Macan Kemayoran mau tak mau harus segera mencuri kemenangan demi bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Persija Jakarta masih kesulitan mencari kemenangan.
Dalam tiga match terakhir, Thomas Doll selalu membawa kekalahan.
Bahkan saat menghadapi Arema FC, Persija Jakarta harus dipermalukan dengan skor menyakitkan, 3-2.
Pekan ini, Arema FC akan menghadapi Dewa United dengan catatan lima laga belum terkalahkan.
Bak kondisi yang kurang nyaman bagi Persija Jakarta.
Sementara posisi Persija saat ini justru lebih mendekati zona degradasi ketimbang zona Championship Series.
Macan Kemayoran butuh kemenangan beruntun hingga akhir musim untuk aman dari zona degradasi.
Riko Simanjuntak dkk masih punya tugas berat setelah duel lawan Dewa United.

Persija masih menantang Persib, Persik, Bali United, hingga PSIS Semarang yang duduk di klasemen atas.
Zona degradasi pun masih sangat panas.
Hingga pekan 26 beberapa tim masih terancam masuk ke lubang degradasi.
Kecuali Bhayangkara FC dan Persikabo yang saat ini sama-sama terpuruk di dasar klasemen.
Kemungkinan mereka untuk bertahan di Liga 1 musim depan sangat tipis.
(TribunJakarta)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.