Ucapan Pelakor Bikin Hati Lisa Hancur, Terkuak Kondisi Suami Usai Alat Vital Dipotong Tak Tersisa

Ucapan pelakor bikin hati Lisa hancur sampai nekat potong alat vital suaminya. Kini kondisi suaminya memprihatinkan.

|
TribunSumsel
Kabur setelah memotong alat vital suaminya Rian Hidayat (33), seorang istri di Musi Banyuasin bernama Lisa Yati akhirnya menyerahkan diri ke polisi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kebahagiaan Lisa Yati (33) dan suaminya bernama RH(33), warga Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, lenyap seketika.

Rumah tangga yang sudah 12 tahun dibina, hancur lebur karena kehadiran seorang pelakor.

Lisa kini harus berurusan dengan polisi lantaran nekat memotong alat vital suaminya hingga tak tersisa.

Hal itu ia lakukan lantaran merasa sakit hati sang suami ada main dengan perempuan lain.

"Hati saya terluka, karena dia (korban) ngomong seperti agar saya bisa berdamai dengan dia, menerima perempuan itu," kata Lisa sambil terisak di hadapan petugas Polsek Bayung Pencir.

Lisa merasakan kesedihan mendalam saat suaminya meminta untuk menikah lagi.

Ia mengungkap, sosok wanita yang dipilih sudah terlanjur hamil dan bertempat tinggal tak jauh dari rumahnya.

Dengan penuh kesedihan dan juga penyesalan, ia menceritakan penyebab dirinya sampai bisa berbuat nekat.

Lisa bercerita, awalnya ia dan suaminya itu hanya terlibat cekcok usai Lisa mengetahui rencana sang suami untuk menikah lagi.

Tepatnya pada Kamis (22/2/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB, Lisa dan suaminya itu bertengkar hebat.

Namun saat itu kata Lisa, ia sempat mencoba untuk menurunkan amarahnya.

Ia berusaha menerima kehendak suaminya itu dan memintanya untuk menelepon perempuan tersebut.

Lisa bermaksud, ingin menanyakan keseriusan dan niatnya apabila ingin menikah dengan suaminya.

Namun, telepon itu tak diangkat oleh sang pelakor.

"Jadi saya telpon gak diangkat pak. Jadi dia (korban) yang telpon melalui HP dia, tetap tidak mau diangkat perempuan itu. Lalu dichat untuk angkat telepon dan bilang tidak apa-apa," lanjut pelaku.

Setelah berulang kali ditelepon, perempuan itu pun akhirnya mau bicara.

Sebagai sesama perempuan, Lisa lantas bertanya kepada perempuan itu apakah dia tahu bahwa RH sudah menikah dan memiliki istri serta anak.

Namun pertanyaan itu hanya dibalas diam.

"Perempuan itu diam pak, tidak ngomong apa apa," bebernya.

Hingga kemudian, rasa sakit hati Lisa pun tak terbendung usai mendengar ucapan sang pelakor.

Secara tiba-tiba, perempuan itu berkata mau bagaimana lagi, dirinya sudah terlanjur (berhubungan) dengan suaminya.

Perempuan itu lalu mengirimkan foto hasil test pack yang menunjukkan bahwa dirinya positif hamil.

Rasa kecewa dan sedih di hati Lisa semakin menjadi-jadi.

Lisa mengaku, sempat melakukan hubungan suami istri dengan suaminya itu usai terlibat cekcok.

Akan tetapi keesokan harinya setelah melakukan salat subuh, rasa sedih dan kecewa masih belum bisa juga ia lepaskan.

Lisa mengatakan, sempat terbesit dalam dirinya untuk mengakhiri hidup. Namun, mengingat tiga orang anaknya ia tak sanggup melakukannya.

"Saya bawa salat Subuh, masih menangis pak,"

"Saya nggak menyangka selama 12 tahun kami menikah hancur dalam sekejap. Selesai salat Subuh saya beres-beres warung, mau buka warung tadi kan masih pagi. Saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung berlari ke kamar dan spontan langsung kejadian itu," jelasnya.

Kondisi suaminya usai alat kelamin dipotong

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir Iptu Eko Purnomo mengatakan, kondisi korban saat ini memprihatinkan.

Sebab, korban sama sekali tak memiliki alat vital usai peristiwa nahas tersebut.

"Kondisi korban sangat memprihatinkan karena sama sekali tak memiliki alat vital. Hal itu karena saat kejadian pelaku memotong batang penis suaminya tanpa tersisa," kata Eko Purnomo.

Pada saat kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD Jambi untuk mendapatkan pertolongan.

Namun kini, kondisinya sudah berangsur membaik.

Petugas polisi juga sudah dapat berkomunikasi dengan korban pasca menjalani perawatan di RSUD Jambi.

"Sekarang sudah rawat jalan disana (di Jambi), sudah keluar dari rumah sakit. Karena di sana ada rumah keluarganya. Jadi dia tinggal di sana untuk rawat jalan," bebernya.

Usai kejadian, Lisa sebenarnya sempat kabur ke Muara Enim untuk melarikan diri.

Akan tetapi setelah beberapa hari, Lisa akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Di hadapan petugas, ia lalu mencurahkan isi hatinya yang membuat sampai gelap mata.

Penuh rasa penyesalan, Lisa hanya menangis.

Ia tak pernah mengira pernikahan yang sudah 12 tahun dijalani kini harus hancur lebur.

Bahkan, dirinya harus berurusan dengan hukum akibat perbuatannya.

 

 

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved