Liga 2

UPDATE Liga 2:Keputusan 'Aneh' Wasit Bikin Laga Persiraja Vs Malut Ricuh, Penonton Turun ke Lapangan

Hasil Liga 2 perebutan peringkat ketiga leg 1 antara Persiraja vs Malut United berakhir dengan skor 0-0, Selasa (5/3/2024) sore.

|
Editor: Wahyu Septiana
ligaindonesiabaru.com
Hasil Liga 2 perebutan peringkat ketiga leg 1 antara Persiraja vs Malut United berakhir dengan skor 0-0, Selasa (5/3/2024) sore. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pertandingan tempat perebutan ketiga kompetisi Liga 2 yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh vs Malut United diwarnai dengan kericuhan di akhir pertandingan.

Laga yang digelar di Stadion Langsa, Aceh, pada Selasa (5/3/2024) itu harus dihentikan lebih awal oleh wasit.

Sebab, kondisi kericuhan sempat terjadi karena tim tuan rumah Persiraja dan juga penonton tidak menerima keputusan yang dibuat wasit Cahya Sugandi.

Kejadian bermula pada injury time babak kedua, pemain Persiraja, Al Muzanni jatuh di kotak penalti karena diadang pemain Malut United, Jeong Homin yang hendak memotong bola.

Namun, wasit Cahya Sugandi tidak melihat itu sebagai pelanggaran yang menyebabkan emosi pemain, ofisial, dan penonton Persiraja meluap.

Keputusan kontroversial yang dibuat wasit Cahya Sugandi di akhir pertandingan yang tidak memberikan hadiah penalti ke tuan rumah membuat suasana kericuhan pecah.

Seluruh elemen itu kompak mengejar dan juga meminta pertanggungjawaban wasit.

Bahkan, penonton sampai masuk ke dalam lapangan untuk mengejar wasit di pertandingan itu.

Hingga akhirnya, para pengadil langsung dibawa ke dalam ruangannya dan pertandingan tidak dilanjutkan.

Perangkat pertandingan bahkan meninggalkan lapangan setelah itu, sementara waktu injury time masih terus berjalan.

Setelah terhenti selama 18 menit karena emergency meeting yang dilakukan perangkat pertandingan.

Skor 0-0 menutup pertandingan yang mempertemukan Persiraja vs Malut United.

Jalannya Pertandingan

Duel dalam 45 menit pertama antara Persiraja vs Malut United berlangsung cukup menarik.

Kedua tim bergantian menghasilkan peluang untuk mencetak gol.

Persiraja yang bertindak sebagai tuan rumah memulai tekanan dari tendangan percobaan Islom Karimov, namun belum menemui sasaran alias masih jauh dari gawang.

Tak berselang lama, giliran David Laly yang menciptakan peluang.

Malut United tak tinggal diam, anak asuh Imran Nahumarury merespons melalui striker mereka Achmad Subagja Baasith.

Dua tembakan mantan pemain PSIS dan PSIM itu belum bisa merubah papan skor pertandingan.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah juga tak kalah dalam menciptakan peluang dalam pertandingan ini.

Skuad Persiraja Banda Aceh di kompetisi Liga 2.
Skuad Persiraja Banda Aceh di kompetisi Liga 2. (Istimewa/HO)

Pada menit 31 dia memberikan umpan silang yang kemudian disundul Ramadhan, apes bagi Persiraja karena peluang tersebut digagalkan pemain Malut United yang berdiri di kotak kecil penalti.

Jelang jeda turun minun, Persiraja punya peluang terbaik untuk unggul lebih dulu.

Berawal dari serangan di sisi kiri, Agus memberikan umpan silang ke tengah kotak penalti.

Bola berhasil didapatkan Andik, namun dia langsung memantulkan bola dengan menyundul ke arah David Laly yang berada didekatnya.

David Lalu berada dalam ruang yang lebih leluasa, namun tembakan first timenya masih melebar tipis ke sisi kiri gawang Ray Redondo.

Peluang itu menjadi yang terakhir dalam 45 menit babak pertama.

Di awal babak kedua, Subagja Baasith menggetarkan jala Persiraja.

Tapi, bola tendangan keras kaki kiri Subagja tidak berbuah gol untuk Malut United karena membentur mistar gawang.

Sepuluh menit berselang, Persiraja menciptakan peluang dari sisi kanan yang diinisiasi Andik Vermansah.

Dia menjalin kerjasama dengan melalukan satu-dua sentuhan pendek dengan rekannya, bola kemudian diumpan ke sisi tengah kotak penalti di mana ada dua pemain Persiraja.

Bola umpan tersebut jatuh ke kaki Arif Setiawan, pemain yang masuk di babak kedua.

Dia berada tanpa kawalan pemain Malut yang kemudian melepaskan tembakan dari jarak ideal.

Namun sayang, bola hasil tembakannya jauh melambung di atas mistar gawang Redondo.

Pada pertengahan babak kedua, pelatih Persiraja Achmad Zulkifli memainkan Ferdinand Sinaga yang menggantikan Ramadhan.

Masuknya Ferdinan Sinaga belum banyak memberikan kontribusi di lini serang Persiraja.

Hal itu dikarenakan suplai bola yang kurang ke lini depan. Upaya Persiraja untuk memenciptakan peluang terkendala dengan umpan-umpan yang tidak sempurna serta blocking dari pemain Malut United.

Persiraja juga bergantung pada sosok Andik sebagai kreator serangan tim.

Sepuluh menit waktu normal tersisa, laga kian memanas menyusul pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan kedua tim.

Sejumlah pemain juga tidak terima dengan keputusan wasit yang dipimpin oleh Cahya Sugandi.

Pada tayangan langsung Indosiar menit 83 pertandingan, Andik bersama rekannya terlihat emosi saat melakukan protes. Mantan pemain timnas itu juga sempat mendorong Cahya Supriadi sebelum laga dilanjutkan kembali.

Saat injury time babak kedua, laga sempat terhenti karena keputusan wasit yang menganggap tidak terjadi pelanggaran terhadap pemain Persiraja.

Al Muzani terjatuh setelah terjadi gesekan dengan pemain Malut United, Jeong Homin.

Kejadian itu memicu emosi yang terlibat dalam pertandingan ini, tidak hanya pemain Persiraja, tetapi ofisial tim, perangkat pertandingan, hingga suporter yang sempat turun ke lapangan.

Setelah itu, tidak ada kejelasan pertandingan, perangkat pertandingan meninggalkan lapangan, sementara pemain dan offisial masih berada di lapangan.

Info dari komentator pertandingan bahwasannya ada emergency meeting yang dilakukan oleh perangkat pertandingan.

Setelah terhenti selama 18 menit karena emergency meeting yang dilakukan perangkat pertandingan, laga pun akhirnya diakhiri dengn skor 0-0 untuk kedua tim.

Susunan pemain Persiraja vs Malut United

Persiraja

M Fahri, Agus Suhendra, Muhammad Revan, Yasvani, Zikri Ferdiansyah, Islom Karimov Usher Ugli, Muammar Khadafi, M Rizky Yusuf, Andik Vermansah, David Laly, Ramadhan.

Pelatih: Achmad Zulkifli

Malut United

Aldhila Ray Redondo, Donni Harold Monim, Jeong Homin, Bagus Nirwanto, Saddam Hi Tenang, Subahgja Baasith, Finky Pasamba, Syarif Wijayanto, Ilham Udin Armaiyn, Jose Wilkson, M Rafly.

Pelatih: Imran Nahumarury

(Tribunnews/tribunJakarta)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved