Caleg DPR Otaki Pembunuhan

Fakta Baru! Devara Otak Pembunuhan di Bogor Diminta KTP, Jadi Caleg DPR Dapat 226 Suara

Tante Devara yang berinisial R bersikukuh keponakannya tidak benar-benar serius mengikuti kontestasi politik Pileg 2024.

|
Tribun Jakarta
Foto pencalegan Devara Putri Prananda dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga ungkap fakta baru Devara Devara Putri Prananda (24), otak pembunuhan Indriana (24) Dewi Eka Saputri di Bogor.

Seperti diketahui, Devara bersama pacarnya, Didot Alfiansyah, menyewa pembunuh bayaran, Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi Eka Saputri.

Aksi kejam itu terjadi di wilayah Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (20/2/2024), lalu mayat Indriana dibuang di Kota Banjar pada Jumat (23/2/2024).

Setelah kasus penghilangan nyawa dengan dugaan motif sementara cinta segitiga, Devara disebut-sebut sebagai caleg DPR RI dari Partai Garuda.

Devara bahkan memperoleh ratusan suara di Dapil Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Majalengka, Subang dan Sumedang.

Tante Devara yang berinisial R bersikukuh keponakannya tidak benar-benar serius mengikuti kontestasi politik Pileg 2024 itu. 

"Kesehariannya dia enggak ada yang caleg-caleg, kita bisa buktiin, tetangga semua sudah tahu," ucap R ditemui TribunJakarta di rumahnya di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).

"Apa perlu saya panggil tetangga untuk mewakili bahwasanya Ara ini bukan caleg," tegas R.

R menyesali keponakannya tiba-tiba bisa menjadi caleg.

Sebab hal itu membuat sorotan terhadap kasus pembunuhan yang melibatkan Devara semakin luas.

"Itu yang bikin heboh ya," kata dia.

Foto pencalegan Devara Putri Prananda dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX.
Foto pencalegan Devara Putri Prananda dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX.

R akhirnya menceritakan, Devara pernah mengungkap bahwa identitasnya pernah diminta temannya.

Setelah itu nama Devara lengkap dengan foto berlatar merah muncul di KPU sebagai caleg dari Partai Garuda.

"Itu memang kita, kok bisa (nyaleg). Itu memang nih anak pernah cerita memang datanya diminta, datanya diminta sama temannya."

"Tapi aku gak tahu nama temannya siapa."

"Karena kan namanya kita kan ngobrol ya, terus tiba-tiba namanya di partai itu, dia gak tahu," kata R.

Kalaupun keponakannya benar-benar mencalonkan diri untuk bisa menjadi wakil rakyat di Senayan, R mempertanyakan asal uang untuk modal kampanye dan kegiatan politiknya.

"Anak segitu duit dari mana, Mas," tukasnya.

226 Suara Tanpa Kampanye

Dengan proses yang bahkan tanpa sepengetahuan keluarga, Devara bisa memeroleh 226 suara.

Perolehan suara itu berdasarkan data real count KPU dengan data masuk 67,38 persen, atau penghitungan 8.366 dari 12.416 TPS, yang dapat dipantau langsung  di laman pemilu2024.kpu.go.id, Minggu (3/3/2024).

Dikutip dari TribunJabar, Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka, Soleh Somantri, menyebut, Devara tidak pernah kampanye.

Bahkan, Devara Putri Prananda juga tidak membentuk tim sukses dan tidak memasang alat peraga kampanye (APK) dari mulai spanduk, baliho, stiker, dan lainnya di wilayah Kabupaten Majalengka.

Bahkan, Devara Putri Prananda tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Soleh yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka.

"Kami mencoba membangun komunikasi dengan yang bersangkutan juga tidak direspons, sehingga seperti tidak serius berkampanye di Majalengka," ujar Soleh Somantri saat ditemui di kawasan Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (5/3/2024).

Soleh mengakui, sejak ramainya pemberitaan Devara Putri Prananda yang menjadi pelaku utama pembunuhan DPP Partai Garuda langsung mengambil sikap untuk menonaktifkannya.

Bahkan, pihaknya juga mengakui sama sekali tidak mengenal dan tidak mengetahui sosok Devara Putri Prananda yang menjadi Caleg DPR RI dari Partai Garuda di Dapil Jabar IX.

"Sebenarnya, saya juga belum tahu kebenaran dari kasus ini, tetapi kalau melihat namanya, ya, yang itu (Caleg DPR RI dari Partai Garuda di Dapil Jabar IX)," kata Soleh Somantri.

Soleh sendiri mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa Devara Putri Prananda terlibat kasus pembunuhan berencana bersama kekasihnya, bahkan hingga menyewa orang untuk menjadi eksekutor.

Dipecat

Pada Minggu (3/3/2024), Sekjen Partai Garuda, Yohanna Murtika, mengatakan, pihaknya memecat Devara.

Keputusan memberhentikan tersebut berdasar hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjerat Devara.

"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).

Tampang dan foto Devara Putri Prananda, Caleg DPR RI dari Partai Garuda.
Tampang dan foto Devara Putri Prananda, Caleg DPR RI dari Partai Garuda. (TribunnewsWiki/Ist)

Partai Garuda menyatakan kasus hukum menjerat pembunuhan Devara yang kini ditangani Polda Jawa Barat merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.

Sementara perihal sosok Devara secara pribadi, Yohanna menuturkan secara pribadi tidak mengetahui karena tak mengenal langsung selama tersangka aktif sebagai kader.

Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partai dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian menimpa Indriana.

"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

TribunJakarta sudah mencoba mengklarifikasi kepada Yohanna terkait dugaan pencatutan nama Devara sebagai caleg seperti yang disangsikan keluarganya.

Namun, sampai berita ini rampung ditulis, Yohanna belum menjawab.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved