Pilkada DKI 2024
3 Nama Baru Didorong Maju Cagub DKI 2024: Tokoh Politik, Betawi dan Ormas, Simak Sosoknya
Tiga nama baru didorong maju sebagai bakal Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Ada tokoh politik, Betawi dan Ormas. Siapa saja?
TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga nama baru didorong maju sebagai bakal Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Tiga nama baru yang muncul itu disuarakan Kaukus Muda Betawi.
Tokoh politik dan tokoh Betawi meramaikan bursa calon Gubernur DKI Jakarta.
Tiga nama tersebut yakni Politikus PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi, Senator Dailami Firdaus dan Imam Besar FBR KH Lutfi Hakim
Pengurus Kaukus Muda Betawi, Usni Hasanudin mengungkapkan alasan memajukan tiga nama tokoh tersebut dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Simak Sosok Tiga Tokoh yang Didorong Maju Cagub DKI:
Prasetyo Edi Marsudi

Prasetyo Edi Marsudi dinilai layak memimpin DKI Jakarta karena pengalamannya menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode.
Usni juga mengatakan Prasetyo juga menelurkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
“Ya, memang layak jadi Gubernur. Tinggal saja dapat restu dari PDIP,” imbuh dia.
Dikutip dari situs resmi DPRD DKI, Prasetyo lahir pada 13 Mei 1962 di Kudus, Jawa Tengah.
Politisi PDIP ini mengemban jabatan sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode, yaitu 2014-2019 dan 2019-2024.
Selain Ketua DPRD DKI, Prasetyo juga dipercaya memimpin Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) periode 2019-2024.
Ia terpilih menjadi Ketua ADPSI secara aklamasi dalam musyawarah nasional (munas) yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta pada 18 Desember 2019.
Sebagai kader PDIP, Prasetyo pernah dipercaya menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin untuk wilayah DKI Jakarta pada Pemilu 2019.
Menurut riwayatnya di situs resmi DPRD DKI, Prasetyo termasuk aktif di beberapa organisasi.
Ia pernah menjadi Ketua Bidang Kemitraan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta dan anggota orum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI).
Berikut ini pengalaman organisasi Prasetyo Edi Marsudi:
- Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta;
- Ketua Presidium Gerakan Anti Madat (GERAM);
- Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta;
- Ketua Badan Pengawas PP IMI;
- Ketua Dewan Penasehat KA KNPI DKI Jakarta.
Dailami Firdaus

Dailami layak dijagokan lantaran terbukti konsisten dan berkomitmen memajukan kebudayaan Betawi.
Misalnya dengan rekam jejak Dailami selama menjadi anggota DPD RI asal Jakarta
Dailami masih menjabat sebagai senator asal Jakarta.
Dikutip dari DPD.go.id, ia lahir 12 Desember 1964,
Dailami merupakan seorang pengusaha, politikus, sekaligus merupakan Wakil Rektor II Universitas Islam As – Syafi’iyah Jakarta.
Dailami kini menjadi Senator DPD RI Provinsi DKI Jakarta yang terpilih dengan perolehan suara sebesar 376.164 suara, menggantikan Senator Sabam Sirait yang meninggal dunia pada 29 September 2021.
KH Lutfi Hakim

KH Lutfi Hakim layak dijagokan lantaran terbukti konsisten dan berkomitmen memajukan kebudayaan Betawi.
Usni menerangkan, sudah lama Jakarta tidak dipimpin tokoh Betawi. Terakhir kali adalah Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Jakarta periode 2007-2012.
“Nah, Pilgub Jakarta 2024 harusnya kembali menjadi momentum untuk tokoh Betawi. Harus berpesangan. Antara tokoh betawi dan pemain naturalisasi,” jelas Kepala Program Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini.
“Sebagai orang Betawi, kami akan konsolidasikan usulan ini. Betawi memiliki potensi besar ketika terkonsolidasikan dengan baik,” katanya.
Dikutip dari berbagai sumber KH Lutfi Hakim lulusan SI IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta Fakultas Dakwah pada tahun 1991.
Kemudian ia lulus S2 dari Universitas Islam As Syafiyiah Jakarta Prodi Ilmu Dakwah pada tahun 2008.
KH Lutfi Hakim mendirikan Forum Betawi Rempug (FBR) pada tahun 2001.
KH Lutfi Hakim lahir di Jakarta pada 5 November 1972. Ia tercatat sebagai mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat. (TribunJakarta/Tribunnews/Wartakota)
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.