Rangkaian Hari Pertama Aksi Tolak Hasil Pemilu, Pengamanan DPR Lebih Ketat Dibanding KPU-Bawaslu

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Senin (18/3/2024) dijadwalkan menjadi hari pertama dari rangkaian aksi tiga hari menolak hasil Pemilu 2024.

Sejumlah elemen massa dikabarkan akan menggelar aksi besar selama tiga hari ini sampai puncaknya pada Rabu (20/3/2024) yang bertepatan dengan pengumuman hasil Pemilu 2024.

Di hari pertama ini, aparat gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan. Aada tiga titik pengamanan yang diberikan dalam menghadapi gelombang aksi massa hari ini yakni DPR RI, KPU dan Bawaslu RI.

Dari ketiga tempat itu, pengamanan paling ketat diterapkan di DPR RI dengan jumlah personel yang dikerahkan lebih banyak dibanding di KPU dan Bawaslu.

"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personil gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya.

Di DPR/MPR RI melibatkan 1.087 personel, di Bawaslu melibatkan 507 personel dan KPU RI melibatkan 770 personel," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin.

Sementara itu, untuk penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR, Bawaslu dan KPU RI dilakukan secara situasional.

Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan ada pengalihan arus lintas," tuturnya.

Selain di ketiga tempat itu, rencananya di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat juga akan menjadi lokasi aksi dari para mahasiswa Universitas Padjajaran.

Mahasiswa Unpad sengaja datang ke Jakarta untuk menggelar aksi yang mereka namakan "Pengadilan Rakyat".

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News