Cerita Kriminal

Pria Terkapar di Kampung Bahari Ternyata Korban Pembacokan, Ejek Pedagang Kue Lebih Baik Jual Sabu

Seorang pria tergeletak bersimbah darah di wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2024). Berawal dari ledekan.

Kompas. com
Seorang pria tergeletak bersimbah darah di wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2024). Ternyata korban pembacokan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria terkapar bersimbah darah di wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2024).

Video yang merekam detik-detik saat warga mengevakuasi pria yang diketahui bernama Angga Saputra (27) tersebut viral di media sosial.

Sejumlah warga berusaha menolong Angga Saputra.

Dengan menggunakan sepeda motor, mereka membawa Angga Saputra ke RS Koja.

"Awas itu lehernya," ucap seorang warga.

Namun sayang sesampainya di rumah sakit, Angga Saputra meninggal dunia.

Kematian mengenaskan itu menimbulkan spekulasi bahwa pria tersebut merupakan bagian dari gembong narkoba yang sedang saling serang akibat persaingan bisnis.

Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Tanjung Priok Inspektur Satu (Iptu) Idris mengungkapkan, Angga Saputra tewas akibat dibacok.

"Kalau untuk kejadian itu memang ada, kejadian orang yang melakukan pembacokan," ujar Idris saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/3/2024).

"Pelaku satu, setahu kami pelaku satu. (Identitas pelaku dan korban) nanti kami ini (informasikan), nanti ya," kata Idris.

Idris mengungkapkan, pria yang tewas dibacok di Kampung Bahari, Jakarta Utara tidak terkait dengan bisnis jual beli narkoba.

"Tidak ada persaingan-persaingan yang disampaikan, terkait dengan bandar narkoba. Kalau kami terlalu dini menyampaikan seperti itu. Kami enggak tahu info itu dari siapa," kata Idris.


Bermula dari Ejekan

Polisi menangkap pria bernama Bella Renaldi (27) yang membacok Angga Saputra.

"Pelaku berhasil diamankan sekira jam 22.00 WIB," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Senin (25/3/2024).

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pelaku yang tengah berkeliling berjualan kue bertemu dengan korban sekitar pukul 14.30 WIB.

Angga lalu meledek Renaldi.

“Keterangan dari pelaku, sekitar pukul 14.30 WIB, pelaku keliling jualan kue di wilayah RW 14, kemudian korban lewat dan mengatakan ‘masa abang-abangan jual kue, mending jual sabu aja’,” kata Gidion.

Mendengar ucapan Angga Saputra, darah Renaldi mendidih.

"Pelaku tersinggung, kemudian pulang dan mengaku masih terbayang kata-kata dari korban. Sekitar pukul 16.45 WIB," ucap Gidion.

"Pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng abangnya," jelas Gidion.

Sesampainya di dekat perempatan Jalan Samudera 3, pelaku langsung membacok leher kanan korban. Renaldi kemudian kabur dari lokasi kejadian.

"Saksi dibantu warga membawa korban ke RS Sukmul dan dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara," ungkap Gidion.

"Setelah dilakukan tindakan medis oleh tim dokter RS Koja, korban dinyatakan meninggal dunia," imbuh dia.

Kini, Renaldi telah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved