Kabar Artis

Terkuak Sosok yang Jadi Mak Comblang Sandra Dewi, Dulu Berani Jamin Harvey Moeis Orang Baik

Tak cuma Harvey Moeis dan Sandra Dewi, kini selebritis ini juga menjadi buah bibir. Pasalnya ia menjadi sosok penting.

YouTube Melaney Ricardo
Tak cuma Harvey Moeis dan Sandra Dewi, kini selebritis ini juga menjadi buah bibir. Pasalnya ia menjadi sosok penting pada hubungan Sandra Dewi dan Harvey Moeis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Harvey Moeis dan Sandra Dewi saat ini tengah menjadi perbincangan netizen.

Pasalnya Harvey Moeis, menjadi tersangka ke-16 kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Kasus korupsi tersebut mengakibatkan kerugian lingkungan hingga Rp 271 triliun.

Tak cuma Harvey Moeis dan Sandra Dewi, kini selebritis Daniel Mananta juga menjadi buah bibir.

Pasalnya ia menjadi sosok penting pada hubungan Sandra Dewi dan Harvey Moeis.

Daniel Mananta menjadi sosok mak comblang atau yang menjodohkan Sandra Dewi dengan Harvey Moeis.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Sandra Dewi saat menjadi narasumber di YouTube Melaney Ricardo.

Kala itu Daniel Mananta disebut selalu tidak setuju dengan pria pilihan Sandra Dewi.

Pasalnya Daniel Mananta menilai pria pilihan Sandra Dewi tidak cukup baik untuknya.

Sandra Dewi terus meminta pada Daniel Mananta untuk dikenalkan dengan pria.

Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, menjadi tersangka ke-16 kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.
Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, menjadi tersangka ke-16 kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022. (Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI)

Hingga akhirnya Daniel Mananta pun akhirnya mempertemukan sahabatnya itu dengan Harvey Moeis, pria yang dinilai cocok dengan Sandra Dewi.

"Ketemu sama Harvey ini pun gue harus ngemis-ngemis sama Daniel. Gue putus cinta, gue datang ke rumah Daniel berkali-kali. Hampir diusir gue," ujarnya.

"Daripada lu nggak setuju, mending lu aja yang cariin," lanjut Sandra Dewi.

Akhirnya Sandra Dewi dan Harvey Moeis menjalin hubungan asmara setelah seminggu bertemu.

Kepada Sandra Dewi, Daniel Mananta berami menjamin kalau Harvey Moeis adalah pria yang baik.

"Gue jamin garansi ini orang baik," ucap Sandra Dewi.

"Wahh gue dijamin sama Daniel Mananta,"

"Dia berjasa banget," imbuhnya.

Daniel Mananta juga menyebut Harvey Moeis adalah sosok pria yang baik dan siap menolong siapa pun yang membutuhkan.

"Ini yang gue tahu soal Harvey, ya, sebut saja, maaf banget, dia juga nggak enak banget, dia minta misalnya sama Harvey saya minta Rp100 ribu, Harvey itu tipikal yang langsung, 'Nih, gue kasih Rp10 juta habis itu tambah ini juga, jangan sampai lupa ini juga bawa',"

"Nggak ada orang yang segila itu baiknya seperti Harvey," lanjutnya.


Peranan Harvey Moeis

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan, Harvey Moeis selaku perpanjangan tangan atau pihak yang mewakili PT RBT terjerat kasus ini pada 2018-2019.

Pada periode itu, Harvey Moeis bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) alias RS kongkalikong, mencari keuntungan dalam kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.

"Sekira tahun 2018 sampai dengan 2019, Saudara HM ini menghubungi Direktur Utama PT Timah yaitu Saudara MRPT alias Saudara RS dalam rangka untuk mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah," kata Kuntadi di Kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Keduanya sempat beberapa kali bertemu membahas soal ini. Kemudian, mereka menyepakati agar kegiatan di pertambangan liar tersebut ditutupi dengan sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah.

Harvey Moeis pun menghungi sejumlah perusahaan smelter untuk mengakomodasi itu.

"Akhirnya disepakati bahwa kegiatan akomodasi pertambangan liar tersebut akhirnya di-cover dengan sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah, yang selanjutnya tersangka HM ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," ungkap Kuntadi.

Atas kegiatan tersebut, Harvey Moeis meminta para pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan untuk diserahkan seolah-olah sebagai dana corporate social responsibility (CSR).

Adapun penyerahan keuntungan berkedok dana CSR ini turut melibatkan Helena Lim (HLN) selaku Manajer PT QSE.

"(Keuntungan yang disisihkan) Diserahkan kepada yang bersangkutan dengan cover pembayaran dana CSR yang dikirim para pengusaha smelter ini kepada HM melalui QSE yang difasilitasi oleh TSK HLN," ujar dia.

Adapun Harvey diduga melanggar ketentuan Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Jo Lasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP.

Selain Harvey, eks Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) dan Helena Lim juga sudah berstatus tersangka dalam perkara yang sama.

Total tersangka dalam kasus ini sudah mencapai 16 orang.

Dalam kasus ini sejumlah bukti juga disita.

Barang bukti yang disita di antaranya 65 keping emas logam mulia dengan total berat 1.062 gram.

Kemudian, ada uang tunai senilai Rp 76 miliar, 1.547.300 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 24 miliar, dan 411.400 dollar Singapura atau SGD atau Rp 4,7 miliar.

Para tersangka diduga berkomplot terlibat melakukan perjanjian kerja sama fiktif dengan PT Timah Tbk.

Perjanjian kerja sama fiktif itu dijadikan landasan bagi para tersangka untuk melakukan penambangan liar guna mengambil biji timah di Bangka Belitung.

 

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved