Persija Jakarta
The Jakmania Tak Tinggal Diam Persija Dihukum FIFA, Langkah Ini Ditempuh, Krisis Uang Jadi Penyebab?
The Jakmania melalui sang ketua umum Diky Soemarno telah berupaya meminta penjelasan terkait penyebab hukuman yang menimpa Persija Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kelompok suporter The Jakmania tak tinggal diam melihat tim jagoannya Persija Jakarta dihukum berat oleh induk sepak bola dunia, FIFA.
The Jakmania melalui sang ketua umum Diky Soemarno telah berupaya meminta penjelasan terkait penyebab hukuman yang menimpa Persija Jakarta.
Meski sudah dapat penjelasan dari manajemen klub, Diky belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab Persija Jakarta dihukum FIFA.
Ia dan teman-teman The Jakmania hanya mendorong Persija agar bisa menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.
"Ya, kalau dari kami tentu saja meminta Persija untuk menyelesaikan masalah ini," kata Diky Soemarno dikutip dari BolaSport.com, Rabu (3/4/2024).
"Tidak mungkin kami hanya diam saja," sambungnya.
Diketahui, tim berjuluk Macan Kemayoran itu mendapatkan sanksi dari FIFA dilarang melakukan aktivitas transfer dalam tiga periode berturut-turut.
Selain Persija Jakarta, ada empat klub lainnya yang terkena sanksi serupa yakni Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Kabupaten Bandung dan Persiwa Wamena.
Publik sepakbola tanah air pun banyak yang bertanya, apa penyebab Persija Jakarta masuk dalam daftar klub yang disanksi FIFA.
Banyak yang beranggapan bahwa penyebab Persija Jakarta terkena sanski karena sempat berkasus dengan striker asingnya, Marko Simic.

Namun, isu itu rupanya ditampik oleh manajemen Persija Jakarta.
Hal yang membuat Persija Jakarta terseret dalam daftar tersebut adalah karena ada kewajiban yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim ini.
Untuk menyelesaikan kasus ini, manajemen Persija membutuhkan dana yang besar.
Adapun keuangan Persija dikabarkan sedang tidak baik-baik saja karena sudah lama tak bermain di Jakarta.
Persija terusir dari Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, karena sedang direnovasi.
Lalu, Persija juga tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Liga 1 2023/2024.
Persija pun sampai pindah kandang ke Bali untuk menjalani tiga pertandingan kandang.
The Jakmania sendiri pun hanya bisa membantu keuangan Persija lewat penjualan merchandise.
"Kami juga mau membantu Persija untuk menyelesaikan ini."
"Kalau Persija kesulitan uang untuk menyelesaikan ini, ya kami juga bingung."
"Tapi kami akan terus mendorong agar kasus ini bisa diselesaikan," tutup Diky Soemarno.

The Jakmania Kaget Persija Jakarta Dihukum FIFA
Suporter The Jakmania kaget mengetahui klub kebanggaannya Persija Jakarta secara mendadak mendapatkan hukuman berat dari induk sepak dunia, FIFA.
Kondisi tersebut ditanggapi secara serius oleh Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.
Ia mengaku kaget mendengar Persija Jakarta mendapatkan hukuman dari FIFA.
"Tentu saja kaget dan ini mengejutkan khususnya bagi The Jakmania yang tahu informasi ini dari pihak luar," kata Diky Soemarno dikutip dari BolaSport.com, Rabu (3/4/2024).
Terkait sanksi tersebut, Diky Soemarno langsung mencari tahu penyebabnya ke manajemen Persija Jakarta.
"Saya tidak tahu Persija sebenarnya tahu apa tidak masalah ini," kata Diky Soemarno.

"Mungkin manajemen sudah tahu dan sedang menyelesaikan permasalahan ini," sambungnya.
Setelah mengetahui hukuman dari FIFA, Diky langsung mencari informasi perihal kasus apa yang menimpa Persija.
Sayangnya, Diky tidak menjelaskan kasus yang saat ini datang ke klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
"Saya sudah tanya ke manajemen kenapa bisa mendapatkan hukuman dan bagaimana menyelesaikannya."
"Saya tidak bisa katakan lebih baik tanya langsung ke manajemen."

"Kami The Jakmania hanya mengingatkan manajemen untuk bisa berperilaku baik dan benar."
"Kami akan mengontrol masalah ini agar bisa diselesaikan dengan baik oleh Persija," tutup Diky.
(Tribunjakarta)
Baca artikel menarik TribunJakarta lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.