Mudik Lebaran 2024, Anggota DPRD DKI Kenneth Imbau Pemudik Siapkan Fisik Prima dan Taati Aturan
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta kepada warga Jakarta agar memperhatikan imbauan Pemerintah demi kenyamanan mudik 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Antusias pemudik di momen Lebaran tahun 2024 ini cukup tinggi. Berdasarkan survei Kemenhub, diprediksi sekitar 193 juta orang akan mudik ke kampung halaman, atau terdapat kenaikan sekitar 50 persen dibadingkan mudik tahun lalu.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada masyarakat Jakarta khususnya warga Jakarta Barat, agar bisa memperhatikan imbauan Pemerintah demi kenyamanan dan keamanan selama mudik 2024.
"Masyarakat harus melakukan persiapan dengan baik sebelum perjalanan, mulai dari kesiapan fisik dan stamina," kata Kenneth, Selasa (9/4/2024).
Anggota Komisi D DPRD DKI itu juga meminta kepada warga yang berencana mudik, untuk memastikan kembali keamanan rumah sebelum ditinggalkan, guna mengantisipasi terjadinya pencurian atau kebakaran.
Ia pun mengimbau pemudik untuk melapor dan menitipkan rumah atau barang berharga yang ditinggalkan kepada tetangga, RT/RW dan bisa ke kantor kepolisian terdekat.
"Ingat pemudik yang menggunakan transportasi umum, jangan membawa barang yang berlebihan.
Barang berharga bisa dititipkan ke tetangga atau kantor kepolisian, karena sangat rawan jika memakai atau menyimpan benda-benda berharga saat perjalanan mudik.
Kalau yang akan meninggalkan rumah, matikan alat elektronik yang masih terhubung dengan arus listrik, pastikan kran air, kompor, dan regulator gas telah dimatikan sebelum pulang ke kampung halaman," paparnya..
Politisi PDI Perjuangan itu juga memberikan sejumlah saran lain bagi para pemudik, yang menggunakan kendaraan pribadi yakni harus dipastikan kondisi fisik dan kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan ke kampung halaman.
"Pemudik harus mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Utamakan keselamatan, dan jangan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan selalu waspada.
Lalu istirahatlah jika lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus menerus mengemudi jika dirasakan mengantuk atau tidak fit," saran Kenneth.
Kenneth pun turut berduka cita terkait kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, yang menelan korban jiwa sebanyak 12 orang pada Senin, 8 April 2024 pagi.
Dimana kecelakaan di jalur contraflow ini melibatkan mobil Grandmax, Terios, dan Bus Prima Jasa.
"Dan juga saya meminta kepada pihak kepolisian agar peristiwa yang tragis ini harus menjadi bahan evaluasi ke depannya, serta harus bisa memperbaiki sistem contraflow dengan menempatkan rekayasa jalan dititik yang lebih sesuai agar tidak terjadi kembali peristiwa seperti di Tol Japek KM 58.
Meskipun memang di satu sisi contraflow tetap dibutuhkan, agar tidak terjadinya kemacetan panjang saat puncak mudik terjadi, tetapi harus diterapkan dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang," sambungnya..
Sementara itu, untuk pemudik yang terutama menggunakan moda transportasi kereta api, ia meminta kepada penumpang untuk lebih memperhatikan barang bawaannya dan jangan sampai tertinggal di ruang tunggu stasiun maupun di dalam kereta, agar tidak terjadi seperti kejadian di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, tas milik penumpang kereta tertinggal dan isi didalamnya senilai Rp500juta lebih.
"Para penumpang harus lebih mewaspadai barang bawaannya agar tidak terjadi seperti kejadian di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Dan harus waspada kepada orang yang baru kita kenal, dengan cara menawari minuman ataupun makanan, karena hal itu bisa saja modus dari para pelaku kejahatan," bebernya.
Selain itu, Kepala Baguna DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu juga meminta kepada Pemerintah dan pihak Kepolisian agar mewaspadai kejadian pencurian rumah kosong yang di tinggal mudik, bahaya kebakaran dan ancaman bencana banjir yang akan terjadi.
Mengingat cuaca saat ini masih akan diwarnai dengan kondisi hujan atau biasa disebut dengan hidrometeorologi.
"Pemerintah beserta jajaran pihak kepolisian harus lebih sering melakukan patroli di permukiman warga yang ditinggal mudik agar tidak terjadi kejahatan pencurian. Dan juga harus bisa mengantisipasi terjadinya ancaman kebakaran serta bencana alam yang melanda saat mudik nanti, karena melihat dari fenomena cuaca yang tidak bisa di prediksi," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu bekerja sama dengan pihak pemerintah dan kepolisian untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Dan bagi warga yang tidak mudik diharapkan agar bisa selalu bekerja sama dengan pihak pemerintah, dan kepolisian agar situasi Kamtibmas di wilayah masing-masing bisa aman dan kondusif. Kita harus bisa lebih saling menjaga dan saling mengingatkan," tuturnya.
Ia pun berharap Idul Fitri bisa menjadi momen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta ke depannya.
1445 H. Mohon maaf lahir dan batin
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024, 1445 Hijriah dan mari kita jadikan momen ini sebagai awal yang baru untuk memperbaiki diri, serta untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Mohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan. Orang lemah tak mampu untuk memaafkan, karena memaafkan hanya milik orang yang tangguh dan kuat," tuturnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.