Belum Setahun Suami Wafat, Ibu di Bogor Kini Kehilangan 2 Anak saat Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu di Bogor bernama Cicih mengalami nasib yang sangat pilu.

Cicih kehilangan kedua anaknya Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira.

Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira meninggal dunia karena kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Sekedar informasi Cicih adalah warga Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Cicih merupakan seorang bidan yang sudah 20 tahun lebih bekerja di RS PMI, Kota Bogor.

Kabar meninggalnya Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira belakangan membuat psikis Cicih terguncang.

Hal itu di diungkap akun X @mangoriess yang mengaku ibunya adalah sahabat karib Cici.

Aku X tersebut menyebut Cicih kini mengalami depresi karena sekarang hidup seorang diri.

Ternyata lima bulan sebelum insiden kecelakaan maut yang merenggut dua anaknya, Cicih telah kehilangan suaminya.

Suami Cicih rupanya baru saja meninggal dunia pada akhir 2023.

"Ini anaknya (tante cicih) temen bunda aku. Bidan di RS PMI Bogor.

Sedih banget padahal baru 5 bulan yang lalu, Tante Cicih ditinggal suaminya karna sakit.

Sekarang ditinggal langsung sama kedua anaknya, sisa tante cicih sendirian. Yaampun sedih banget," tulis akun @mangoriess.

Baru kehilangan suami dan kini harus merelakan dua anaknya, Cicih nelangsa.

Di depan para sahabatnya, Cicih mengaku tak bersemangat lagi untuk hidup.

"Karena bunda deket sama Tante Cicih, bunda tadi cerita kalo Tante Cicih sekarang depresi dan ngomongnya ngelantur katanya buat apa hidup atau kerja kalo sisa dia sendirian.

Sumpah sedih banget ya Allah kebayang seterpukulnya apa beliau," ujar akun @mangoriess.

Lantaran hal tersebut, sahabatnya pun kini setia mendampingi Cicih mengurus jenazah dua anaknya di rumah sakit Karawang, Jawa Barat

Dalam cuitan itu pula, akun @mangoriess pun menjelaskan alasan kenapa Cicih tak ikut dalam rombongan mudik bersama dua anaknya.

Ternyata alasan Cicih tidak ikut mudik bersama anaknya karena baru mendapatkan cuti.

Alhasil Cicih pun berencana untuk menyusul anaknya ke kampung halamannya di Kuningan.

"Info dari bunda kalo Tante Cicih mudiknya nyusul karna dapat cutinya baru kemarin.

Jadi 2 alm anaknya berangkat duluan bersama alm adenya tante cicih yang paling bungsu," pungkas akun @mangoriess.

Postingan terakhir Eva Daniawati, korban tewas kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek.

Eva sempat unggah kenangan saat umroh tiga tahun lalu (kolase Instagram)

Untuk diketahui, dalam kecelakaan maut tersebut tak cuma dua anak Cicih yang meninggal dunia.

Tapi sang adik tercinta, Eva Daniawati yang juga tewas dalam insiden di KM 58 Tol Cikampek.

Kronologi Kecelelakaan

Kecelakaan itu berawal dari mobil travel Gran Max yang ditumpangi Aisyah dan Nazwa mendadak oleng ke luar jalur saat melintasi contra flow di Tol Cikampek.

Saat mobil Gran Max itu oleng, bus Primajasa yang sedang melaju dari arah sebaliknya pun ikut berbelok tajam.

Pasalnya bus tersebut terkejut dengan kedatangan Gran Max yang tiba-tiba menghantamnya.

Tak bisa menghindar, bus Primajasa itu pun langsung menabrak Gran Max.

Akibatnya, Gran Max tersebut seketika terbakar setelah terpental.

Tengah berada di dalam Gran Max, Aisyah dan Nazwa pun dikabarkan tewas di tempat.

Selain Aisyah dan Nazwa, sang bibi yang juga ikut dalam rombongan, Eva Daniawati juga turut meninggal.

Imbas dari kecelakaan tragis tersebut, 12 orang dilaporkan tewas.

Untuk diketahui, Aisyah adalah siswa Kelas 12-4 SMAIT Insantama Bogor.

Sementara Nazwa Ghefara merupakan Alumni Angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor.

Lalu bibi Aisyah dan Nazwa yakni Eva Daniawati merupakan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 2012.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News