Pilkada DKI 2024

Menakar Laga Sengit Ridwan Kamil Vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Modal Maju Pilpres 2029

Laga sengit Pilkada Jakarta 2024 bakal tersaji jika Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bertarung. Modal maju Pilpres 2029.

Kolase Tribun Jakarta
Laga sengit Pilkada Jakarta 2024 bakal tersaji jika Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bertarung. Modal maju Pilpres 2029. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Laga sengit Pilkada Jakarta 2024 bakal tersaji jika Ridwan Kamil dan Anies Baswedan turun dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Peluang dua tokoh tersebut terbuka lebar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Partai Golkar membuka pintu bagi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta 2024.

Sementara, terbuka calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan diusung Partai NasDem di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono melihat pertarungan sengit Pilkada Jakarta antara Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.

Ridwan Kamil dinilai memiliki modal kuat untuk menantang Anies Baswedan. Bukan cuma itu, Ridwan Kamil pun memiliki modal maju pada Pilpres 2029 jika memenangkan kursi Jakarta 1.

Kristian mengungkapkan Anies Baswedan memiliki rekam jejak sebagai petahana yang telah dikenal para pemilihnya.

Anies Baswedan merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta sebelum maju dalam Pilpres 2024.

Sedangkan, Ridwan Kamil dapat menjual prestasi yang ditorehkannya saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

"Tinggal, mampu atau tidak Ridwan Kamil menjual prestasi tersebut sebagai sebuah jawaban alternatif terhadap pola pembangunan yang pernah diterapkan oleh Anies pada periode kepemimpinan sebelumnya," ujar Kristian, Selasa (16/4/2024).

Pola alternatif yang ditawarkan Ridwan Kamil, kata Kristian, harus menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi Jakarta selama ini.

Kristian mengungkapkan berbagai persoalan di Jakarta antara lain polusi udara, kesemrawutan kota dan banjir.

"Nanti kita bisa melihat apakah tawaran solusi yang disampaikan oleh Ridwan Kamil ini realistik untuk diimplementasikan atau tidak. Hal inilah yang akan menjadi landasan bagi pemilih rasional untuk membandingkan antara Ridwan Kamil atau Anies," katanya.

Pengalaman lima tahun sebagai Wali Kota dan lima tahun sebagai Gubernur Jawa Barat, kata dia, membuat Ridwan Kamil semakin matang untuk menjual ide-ide nya di Jakarta.

"Dengan perhitungan yang matang untuk menjual ide baru untuk pemecahan masalah di Jakarta, maka Ridwan Kamil punya kans yang cukup besar untuk bisa terpilih," katanya.

Selain itu, pilihan maju di Pilgub DKI Jakarta, dapat menjadi jembatan untuk Ridwan Kamil maju di Pilpres berikutnya.

"Jika RK berminat menjadi presiden di masa mendatang, maka berkontestasi di Pilkada Jakarta adalah jalan yang bisa memuluskan minat tersebut," katanya.

Peluang Anies Masih Terbuka Lebar

Sedangkan peluang Anies Baswedan diusung Partai NasDem maju di Pilkada DKI Jakarta masih terbuka lebar.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta November 2024 mendatang. Kemudian, dia turut menyinggung nama Anies Baswedan.

"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya bisa jadi Anies Baswedan sendiri," jelas Willy dikutip, Selasa (16/4/2024).

Keterbukaan Nasdem terhadap Anies terungkap sudah disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada dua hari sebelum pengumuman Pilpres 2024.

"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama mas Anies, pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan 'politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau bung Anies mau maju Pilkada monggo Nasdem siap'," ungkapnya.

Kemudian, Anies pun saat itu merespon bahwa dirinya ingin fokus terlebih dahulu pada sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Penyelesaian sengketa PHPU sendiri kini sudah berproses dan tinggal keputusan yang dijadwalkan pada Senin (22/4/2024).

"Mas Anies menjawabnya: 'saya akan menyelesaikan proses MK'," tambah Willy.

Willy menjelaskan, bahkan Surya Paloh juga berdiskusi dengan Anies mengenai sikap Partai NasDem yang perlu dilakukan saat menanggapi keputusan KPU yang mengumumkan kemenangan rivalnya, paslon 02 Prabowo-Gibran.

Bahkan Partai NasDem menghargai keputusan KPU, serta turut mengucapkan selamat pada pemenang.

"Proses pengambilan keputusan yang kita sampaikan tanggal 20 Maret itu hasil diskusi panjang sama Mas Anies. Di sini terbuka, egaliter, semua dibahas di atas meja sebagai keputusan bersama," jelas dia.

Dia mengungkapkan bahwa dalam mengusung kandidat di Pilkada 2024 juga akan terbuka. Partai NasDem saat ini masih menggodok calon-calonnya.

"Ya kami lihat lah, tetap dalam kerangka memajukan putra-putri terbaik, konsen kepada hak-hak publik, public domain, public policy, tapi di satu sisi juga tidak meninggalkan play to win dengan konsisten politik tanpa mahar," tutup dia.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dan TribunJabar.id  dengan judul Peluang Anies Baswedan Diusung Partai Nasdem Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 Masih Terbuka Lebar; Ridwan Kamil Dinilai Punya Modal untuk Kalahkan Anies Baswedan Jika Keduanya Maju di Pilgub Jakarta

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved