Pilkada DKI 2024

Projo Bongkar Strategi Golkar Pasang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: Demi Antisipasi Anies Baswedan

Kelompok relawan Jokowi membocorkan strategi Golkar yang tidak pernah diumumkan dalam hal Pilkada Jakarta, ada nama Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.

Tribun Network
Kolase foto Airlangga dengan Ridwan Kamil dan Budi Arie Setiadi serta Anies Baswedan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Didorongnya Mantan Gubernur Jawa Barat (2018-2023) maju Pilkada Jakarta 2024 oleh Golkar ternyata bagian dari strategi Partai Golkar.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Golkar itu menadapat dua tugas sekaligus, mempersiapkan diri maju Pilkada Jawa barat (Jabar) dan Jakarta.

Ridwan Kamil yang tidak hanya populer di Jabar, tapi juga di Jakarta itu, dipersiapkan untuk melawan Anies Baswedan.

Anies yang gagal memeroleh suara terbanyak di Pilpres 2024 juga digadang-gadang akan kembali maju Pilkada Jakarta untuk periode keduanya.

Sebagai mantan gubernur pada periode 2017-2022, Anies dinilai kuat di Jakarta.

Hanya Ridwan Kamil saat ini yang mampu menandingi elektabilitas Anies di provinsi yang tak lagi berstatus ibu kota itu.

Strategi Golkar tersebut dibocorkan oleh Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.

Budi Arie mengatakan, Ridwan Kamil memang "penjaga" Jabar, namun jika Anies kembali terjun ke Jakarta, Ridwan Kamil siap dipasang.

"Supaya kalau (Anies) mau maju, ada RK (Ridwan Kamil) lho," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024), dikutip dari Kompas TV.

"RK sih stand by di Jawa Barat, tapi kalau mau maju ada RK. Ya menang RK," lanjut Budi Arie.

Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Budi Arie mengatakan, jika Anies tidak maju di Jakarta, maka Ridwan Kamil pun tak perlu sampai diterjunkan.

"Kalau dia (Anies) maju, RK!. Kalau dia gak maju, ya," kata Budi Arie tidak terlalu jelas mengakhiri pernyataannya.

Sebelumnya, Ketum Projo yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika Itu, mengatakan akan mendukung calon kepala daerah yang diusung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Seperti diketahui KIM terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, Gelora dan Prima.

Airlangga Dorong Ridwan Kamil

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta.

Airlangga menyinggung baliho Ridwan Kamil yang sempat membuat heboh dengan tulisan "OTW Jakarta".

"Untuk DKI, Golkar sudah mengeluarkan surat penugasan kepada kader yang on the way ke Jakarta, Pak Ridwan Kamil. Nah kami masih nunggu kapan akan sampai Jakarta," ujar Airlangga saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4/2024) malam, dikutip dari Kompas.com.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) resmi menjadi kader Partai Golkar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) resmi menjadi kader Partai Golkar. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Selain Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil yang menjabat Waketum Golkar tersebut juga ditugaskan di Pilkada Jabar.

Sementara itu, Golkar juga mempersiapkan dua kader lain untuk maju Pilkada Jakarta.

Mereka adalah Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa dan Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

"Saudara Erwin Aksa sudah pasang baliho juga di Ratu Plaza. Saya belum tanya maksudnya apa. Tetapi pilpres, pileg sudah lewat, tetapi balihonya masih dipasang," ucap dia sambil tertawa.

Surya Paloh Bicara dengan Anies

Di sisi lain, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh ternyata sudah berbicara dengan Anies Baswedan soal kemungkinan kembali terjun ke gelanggang kontestasi politik Jakarta.

Komunikasi yang sudah terjadi cukup lama itu, tepatnya pada 18 maret 2024, dibocorkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

“Komunikasi sudah, kita cek ombak ke Mas Anies. Pak Surya menyampaikan,’Politik ini kan kartu enggak boleh mati. Kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo, Nasdem siap,’” ujar Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (15/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

Namun, Willy menceritakan bahwa Anies masih ingin menyelesaikan proses sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diketahui, Anies maju sebagai capres pada Pilpres 2024 berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (11/11/2022).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (11/11/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Namun suaranya kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.

Kini Anies tengah menggugat hasil Pilpres tersebut di MK, dan hasilnya akan diputuskan pada 22 April 2024 mendatang.

“Ya Pak Anies menjawabkan,’Saya akan menyelesaikan proses MK,’” ujar dia.

Sementara itu, ada dua nama lain yang tengah dipertimbangkan Nasdem untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024. Pertama, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Kedua, Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.

Menurut dia, Sahroni punya mimpi ingin menjadi presiden.

Atas dasar itu, Nasdem melihat salah satu langkah yang bisa diambil lebih dulu yakni menjadi gubernur DKI Jakarta.

“Tapi sebagai sebuah stepping stone, kita bisa bilang kakak Roni, sebelum presiden harus melangkah (jadi gubernur) dulu, kan bisa,” tutur Wily.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved