Persija Jakarta

Misi Penyelamatan Bhayangkara, Cara Tak Biasa Dipakai Demi Bajak Pemain Persija, Persib Kena Duluan

Cara tak biasa dilakukan manajemen Bhayangkara FC demi mengumpulkan skuad terbaiknya berlaga di kompetisi Liga 2 musim depan.

Editor: Wahyu Septiana
Instagram @bhayangkarafc
Skuad Bhayangkara FC berfoto bersama sebelum bertanding di Liga 1. Cara tak biasa dilakukan manajemen Bhayangkara FC demi mengumpulkan skuad terbaiknya berlaga di kompetisi Liga 2 musim depan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Cara tak biasa dilakukan manajemen Bhayangkara FC demi mengumpulkan skuad terbaiknya berlaga di kompetisi Liga 2 musim depan.

Bhayangkara FC yang sudah dipastikan turun kasta ke Liga 2 di musim depan sudah memiliki rencana terkait komposisi pemainnya.

Nantinya, skuad berjuluk The Guardians ini bakal membawa pulang seluruh pemain yang berstatus polisi.

Seluruh pemain yang berstatus polisi diharapkan bisa bergabung dan mengembalikan Bhayangkara FC ke posisi terbaiknya di Liga 1.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh COO Bhayangkara FC, Sumardji.

Sumardji menerangkan, Bhayangkara FC bertekad menarik para pemain berstatus polisi dengan skema transfer atau pinjam.

"Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji dikutip dari Bolasport.

"Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan," tambahnya.

Sumardji menerangkan, proyek ambisius ini dilakukan demi menjaga nama institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Mereka enggan berlama-lama merasakan kasta kedua, dan bertekad naik lagi ke kasta tertinggi musim depan.

Sosok Kombes Pol Sumardji, Manajer Timnas U22 Indonesia yang jadi korban pemukulan dalam laga finas sepakbola SEA Games Timnas Indonesia vs Thailand
Sosok Kombes Pol Sumardji, Manajer Timnas Indonesia yang juga COO Bhayangkara FC (kolase tribunnews)

"Semua pemain yang berstatus polisi harus punya kesadaran untuk berkorban ke Bhayangkara sebagai ibu kandungnya," ujarnya.

Sata ini di kompetisi Liga 1 terdapat sejumlah pemain yang berstatus polisi.

Di Bhayangkara FC terdapat nama Awan Setho, I Putu Gede, Fatturachman, Indra Kahfi, Alsan Sanda, Dimas Pamungkas, Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzi, Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendy Sulistyawan.

Ada juga pemain berstatus anggota polisi di klub-klub Liga 1 lainnya seperti Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frengky Missa (Persikabo 1973).

Namun Sumardji mengatakan akan tetap memakai prosedur transfer atau peminjaman untuk menarik seluruh pemain tersebut.

"Tentu semua ini sesuai dengan aturan transfer kalau masih terikat kontrak," ujar dia.

Winger Persebaya Surabaya Bruno Moreira dikawal ketat bek Persib Bandung I Putu Gede di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Winger Persebaya Surabaya Bruno Moreira dikawal ketat bek Persib Bandung I Putu Gede di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (7/10/2023). (Twitter Persib Bandung)

Pemain Persib Bandung Lebih Dulu Diambil

Bhayangkara FC lebih dahulu menarik pemain berstatus polisi dari Persib Bandung.

Bhayangkara FC sudah pernah melakukannya pada bursa transfer musim ini, yakni saat mendatangkan kembali I Putu Gede Juni Antara dari Persib Bandung.

Selain surat kedinasan dari kepolisian, Bhayangkara FC juga membayar kompensasi untuk Persib dengan sejumlah uang.

“Dari awal perpindahan, pihak Bhayangkara FC, manajemen Persib dan Putu sendiri sudah sepakat," ungkap Sumardji pada November 2023 lalu.

"Jika Putu dibutuhkan kembali ke Bhayangkara FC, maka pihak Persib harus melepasnya."

“Tidak hanya asal melepas, kami dari pihak Bhayangkara FC juga membayarkan konpensasi pelepasan Putu kepada pihak Persib," tambahnya.

Bek Timnas Indonesia U-22, Muhammad Ferarri
Bek Timnas Indonesia U-22, Muhammad Ferarri ((Tribunnews/Alfarizy))

Pemain Persija Jakarta Jadi Bidikan Serius

Di musim depan, Bhayangkara FC berencana menarik Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta untuk bermain di Liga 2.

"Saya akan bicarakan ini dengan manajemen Persija," kata Sumardji.

Sementara itu, nasib Radja Nainggolan kemungkinan tidak akan diperpanjang kontraknya.

Sumardji seolah melarang pemain bintang itu main di Liga 2 musim depan.

"Radja Nainggolan kontraknya sampai akhir April 2024," kata Sumardji.

"Radja Nainggolan jangan bermain di Liga 2," tambahnya.

(TribunJakarta/Bolasport)

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved