Pilkada DKI 2024

Ridwan Kamil Vs Anies di Pilgub Jakarta Terancam, Argumen Partai Penguasa DKI Tak Usung Sang Capres

Pertarungan Ridwan Kamil Vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 terancam. Argunmen partai penguasa DKI tak usung sang capres 01.

|
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas PKS di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023). Pertarungan Ridwan Kamil Vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 terancam. Argunmen partai penguasa DKI tak usung sang capres 01. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pertarungan Ridwan Kamil Vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 terancam.

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menerima surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan, Anies Baswedan masuk radar dua partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.

Namun perkembangan terkini, partai penguasa Jakarta tidak akan mengusung calon presiden nomor urut 01 pada kontestasi lima tahunan itu.

PKS yang menduduki peringkat pertama di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mengungkapkan sejumlah argumen dibalik keputusan tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menuturkan sudah saatnya Anies yang mendukung kader PKS maju di pemilihan gubernur Jakarta.

"Kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan pak Anies sebagai capres, saya kira di pilkada ini saatnya pak Anies mendukung kader PKS untuk maju," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Syaikhu menilai Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini telah berstatus tokoh nasional karena maju pada Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Lanjut Syaikhu, Anies mengalami penurunan atau degradasi bila kembali berkonsentrasi pada level pemilihan kepala daerah.

"Dengan masuknya pak Anies sebagai capres 2024 saya kira beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional," kata Syaikhu.

"Jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah. Jadi sangat sayang kita akan terus berusaha jadikan pak Anies sebagai tokoh nasional," pungkas Syaikhu.

Selama ini PKS selalu mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017 dan mendukung pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

PKS berencana mengusung kader mereka yakni M Sohibul Iman di Pilgub Jakarta.

Sohibul Iman merupakan mantan Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.

Kekinian, muncul aspirasi dari kader untuk mengusung anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera berkontestasi di Pilkada Jakarta.

Reaksi NasDem

Sedangkan, Partai NasDem menilai wajar jika PKS tidak lagi mengusung Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta. Sekjen NasDem Hermawi Taslim menilai saat ini PKS jadi partai terbesar di DKI.

"Sangat wajar kalau PKS berkeinginan menjadi gubernur karena PKS partai terbesar di DKI saat ini," kata Hermawi kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).

Karena perolehan suara yang besar itulah, Hermawi mengatakan PKS juga mendapat kursi ketua DPRD DKI Jakarta.

"Dengan kedudukan sebagai ketua DPRD, wajar keinginan untuk menjadi ketua DPRD sebagai bagian dari sinkronisasi kekuatan eksekutif dan legislatif di DKI," kata Hermawi.

Hermawi mengatakan NasDem juga masih mempertimbangkan bekerja sama lagi di Pilgub dengan PKS.

"NasDem sebagai sahabat PKS akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk bersama PKS," ucap Hermawi.

Sebelumnya, Anies belum mengungkapkan rencana kariernya di waktu mendatang.

"Nanti semua selesai baru saya cerita," ucap dia

(TribunJakarta.com/Tribunnews)


Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved