Sisi Lain Metropolitan

Kisah Acil, Gratiskan Sate Kikil Untuk Anak Yatim Piatu: Berawal dari Penyesalan saat Muda

Kisah Karsuji alias Acil, gratiskan sate kikil jualannya untuk anak yatim, piatu hingga orang kurang mampu.

Youtube/donnyrapu
Inilah sosok penjual sate yang rela gratiskan dagangannya untuk anak yatim. Ia mengaku bahwa ingin membalas budi ibunya yang sudah meninggal dunia. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - "Tak perlu menunggu kaya untuk berbagai". Begitulah ucapan yang keluar dari seorang pedagang sate kikil di Jakarta Selatan.

Memiliki nama asli Karsuji, pria berusia 36 tahun ini justru lebih akrab dikenal dengan nama 'Acil' yang berarti aci kikil.

Dagangannya mungkin sederhana, namun Acil sanggup membuat banyak mata terpana dengan kebaikannya.

Sebab dia menggratiskan dagangannya untuk anak yatim piatu bahkan orang-orang yang tidak mampu.

Informasi ini kian diperjelas dengan tulisan 'gratis setiap hari buat anak-anak yatim dan piatu' tepat di depan tempat satenya.

"Saya jualan di Jalan Praja Dalam K, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan setiap jam sore (16.00) sampai malam. Perporsi sate harganya Rp10 ribu," ceritanya ke TribunJakarta.com, Senin (29/4/2024).


Acil bercerita sudah berdagang sejak remaja. Kemudian di tahun 2004 silam ia memutuskan untuk berjualan sate kikil.

Layaknya orang berdagang, pasang surut kehidupan berniaga sudah dilaluinya. Sampai ia memutuskan untuk berganti dagangan menjadi gorengan keliling.

Awalnya berjalan mulus. Gorengan yang dijualnya kerap habis terjual sampai semua hancur begitu saja ketika Covid-19 melanda Indonesia.

Berbagai wilayah di lockdown hingga ke perumahan yang turut di portal.

"Akhirnya banyak yang bilang, istri juga bilang jualan sate aja lagi. Kalau di portal bisa dipikul, bisa masuk gang. Tahun 2020 mulai jualan sate kikil lagi," sambungnya.

Dikala kondisi inilah ia justru mendapatkan inspirasi untuk berbagi.

Rupanya hal ini justru menjadi berkah rezeki untuknya. Dagangannya kerap kali diborong untuk membantu anak-anak yatim hingga orang-orang kurang mampu.

"Pas lagi jatuh-jatuhnya saya punya niatan menggratiskan dagangan buat anak yatim, buat orang kurang mampu. Awalnya cuma buat anak yatim aja, tapi pas keliling ternyata bukan anak yatim aja. Bahkan orang dewasa juga ada. Jadi buat orang dewasa juga silakan," ujarnya.

Selain itu, menggratiskan dagangannya ini juga diperuntukkan untuk mendiang ibunya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved