Sisi Lain Metropolitan

4 Fakta Kisah Acil Gratiskan Sate Kikil untuk Anak Yatim Piatu: Salah Satunya Balas Budi ke Ibu

Kebaikan Karsuji masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial karena menggratiskan dagangannya untuk anak yatim piatu dan orang kurang mampu.

Youtube/donnyrapu
Inilah sosok penjual sate yang rela gratiskan dagangannya untuk anak yatim. Ia mengaku bahwa ingin membalas budi ibunya yang sudah meninggal dunia. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kebaikan Karsuji (36) masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Ia yang merupakan pedagang sate kikil di Jalan Praja Dalam K, Jakarta Selatan ini menggratiskan dagangannya bagi anak yatim, piatu sampai orang tak mampu.

Aktif bermain TikTok (@acil4051), berikut sederet fakta tentang Karsuji atau yang akrab disapa Acil:


1. Jualan dari tahun 2004

Acil sebenarnya adalah nama Karsuji yang dikenal orang kala berdagang.

Sejak 2004 lalu, ia sudah merintis berjualan sate kikil keliling.

"Acil alias aci kikil. Aku gak bisa main TikTok, karena sering lihat aku disuruh bikin sama pedagang di samping (rumah). Sebenarnya saya di kampung dipanggilnya Ucil. Itu sebenarnya tepung sagu sm gaji sapi. Tapi lebih dikenal dengan sate kikil," katanya, Selasa (30/4/2024).

Namun setelah 7 tahun berjalan, ia beralih profesi menjadi penjual gorengan.

Awalnya semua berjalan mulus. Namun saat Covid-19 melanda, usahanya itu hancur.

Jangkankan untuk balik modal, dagangannya kerap tak habis terjual lantaran banyak jalan yang di portal imbas lockdown.

"Akhirnya banyak yang bilang, istri juga bilang jualan sate aja. Kalau di portal bisa dipikul, bisa masuk gang. Tahun 2020 mulai jualan sate kikil lagi. Pas lagi jatuh-jatuhnya saya punya niatan menggratiskan dagangan buat anak yatim, buat orang kurang mampu," sambungnya.


2. Balas budi almarhumah ibu

Ketika ekonominya terpuruk, bapak tiga anak ini justru memikirkan untuk berbagi.

Katanya tak perlu menunggu kaya raya untuk bersedekah. Hingga akhirnya menggratiskan sate kikil jualannya membawanya ke arah yang lebih baik.

Menurutnya ada saja orang yang memborong dagangannya. Sampai pernah suatu ketika, ia menjual sate kikil sebanyak 80 porsi.

Dimana harga perporsinya dibandrol Rp10 ribu.

"Sehari paling banyak 80 porsi," ungkapnya.

Selain itu, amalan ini diperuntukannya untuk membalas budi ke almarhumah sang ibu.

Ia mengaku menyesal saat muda sudah menjadi anak yang nakal.

"Dulunya saya nakal suka mabuk, main judi, segala macam. Saya nakal kan dulu, saya menyesal. Akhirnya saya punya niatan menggratiskan dagangan buat almarhum ibu saya biar pahalanya ngalir buat ibu saya," jelasnya.

3. Awalnya hanya untuk yatim piatu saja

Setelah banyak dikenal dan dagangannya banyak diborong, Acil mengaku banyak hal yang membuatnya tersadar.

Salah satunya tentang mereka yang membutuhkan. Menurutnya, bukan saja anak yatim piatu, melainkan orang-orang kurang mampu pun masih banyak disekitarnya.


Sehingga ia menggratiskan sate kikil tersebut untuk mereka yang kurang mampu selain anak yatim piatu.

"Awalnya cuma buat anak yatim aja, tapi pas keliling ternyata bukan anak yatim aja. Bahkan orang dewasa juga ada. Jadi buat orang dewasa juga silakan," jelasnya.


4. Bangun saung untuk mertua

Acil patut berbangga dengan segala pencapaiannya. Selain namanya yang mulai dikenal banyak orang, rezekinya pun kian mengalir deras.

Kini dirinya berhsil membangun sebuah saung untuk mertuanya di Indramayu, Jawa Barat.

Adapun dana yang digunakan yakni dari keuntungan berjualan dan titipan rezeki dari orang lain yang melihat TikToknya.

"Kemarin waktu mau berangkat mertua cerita kalau punya uang Rp5 juta tolong bangunin saung di desa. Kebetulan di posting di TikTok ada yang kasih Rp5 juta dan kebetulan kemarin jualannya ramai," pungkasnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved