Cerita Kriminal
Operator Judi Online Promosi Lewat WA Broadcast, Polisi Ungkap Cara Pelaku Dapat Nomor Warga
Promosi lewat pesan broadcast WA, dari mana operator judi online Cuaca 77 dapat nomor telepon targetnya?
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Operator judi online Cuaca 77 yang bermarkas di Cluster Dallas, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten kerap mengirim pesan broadcast kepada para calon pemain.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, pesan broadcast itu merupakan salah satu bagian dari promosi judi online Cuaca 77.
"Adapun tugas daripada admin yakni mempromosikan Judi online melalui media sosial whatsapp, dengan cara mengirimkan broadcast message," kaya Wira saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).
Wira menambahkan, admin judi online itu juga dapat berkomunikasi dengan calon pemain untuk membuat mereka tertarik memasang taruhan.
"(Admin) berkomunikasi dengan para pemain melalui media sosial WhatsApp supaya para pemain ini tertarik untuk bergabung dan memberikan deposit, selanjutnya mereka mengakses website tersebut dengan memasang taruhannya," ujar dia.
Ia mengungkapkan, admin judi online itu mengirimkan pesan broadcast secara acak.
Polisi pun bakal mendalami cara pelaku mendapatkan nomor-nomor WhatsApp tersebut.
"Karena mereka biasanya ini sudah ada semacam jaringan yang memberikan informasi nomor-nomor mana yang bisa untuk dilakukan broadcast," ungkap Wira.
Berdasarkan penyelidikan polisi, markas judi online Cuaca 77 sudah beroperasi selama empat bulan sejak awal 2024.
Dalam kurun empat bulan itu, para pelaku meraup keuntungan hingga Rp 10 miliar.
"Semenjak beroperasinya para pengelola judi online ini, kami sudah mencoba menghitung omzet yang dicapai kurang lebih selama mereka beroperasi selama 4 bulan itu mencapai Rp 10 miliar," kata Wira.

Wira menuturkan, saat ini Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk memblokir website tersebut.
"Sekarang ini kami sudah melakukan koordinasi dengan Kominfo untuk melakukan pemblokiran terhadap website tersebut yaitu website Cuaca 77 sehingga website tersebut sudah tidak dapat diakses kembali," tutur dia.
Dalam kasus judi online ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 11 orang pelaku.
Wira mengatakan, para pelaku mengelola bisnis judi online bernama Cuaca 77 dengan website cuaca77.com.
Di website tersebut terdapat berbagai jenis permainan judi online, tak terkecuali sabung ayam.
"Menawarkan beberapa jenis permainan judi antara lain slot, kemudian sports, live casino, tembak ikan, lotre ataupun togel, e-games, dan sabung ayam," kata Wira.
Wira menjelaskan, pemain judi online di website tersebut melakukan pembayaran untuk deposit melalui rekening perbankan dan dompet digital atau e-wallet.
"Setelah pemain mendapatkan username dan password, maka dapat melakukan log in dan masuk ke dalam website yang kemudian akan tampil di situ cara melakukan deposit ke suatu nomor rekening maupun e-wallet yang telah ditentukan oleh penyelenggara," ungkap dia.
Lebih lanjut, Wira mengungkapkan bahwa pemain judi online harus membayar minimal Rp 25 ribu sebagai biaya deposit.
"Setelah masuk deposit, maka kemudian pemain dapat melakukan permainan sesuai keinginan berdasarkan berapa besar deposit yang dimasukan, dan nantinya dijadikan sebagai bahan untuk masang ataupun taruhannya," ungkap Wira.
Pemain disebut bisa mendapatkan keuntungan 10 hingga 5.000 kali lipat dari jumlah taruhan yang dipasang.
"Player akan mendapatkan uang yg dipasang dengan perhitungan 10 kali lipat. Kemudian ada yang 100 kali lipat, dan bahkan ada yg 5.000 kali lipat dari taruhan ya.g dipasang. Yang menentukan kemenangan ataupun kekalahan adalah by sistem yang sudah di-setting di website Cuaca 77 tersebut," tutur Wira.
Adapun 11 pelaku yang ditangkap terdiri dari pengelola, customer service, SEO, dan admin website judi online Cuaca 77.
Dua pengelola yang ditangkap berinisial M dan H, sedangkan GSW, GRW, NWS, GSL, dan HAL berperan sebagai customer service.
"Adapun tugas daripada customer service yaitu menjalankan operasional website dengan membantu para pemain untuk melakukan deposit dan melakukan penarikan, serta membuat pembukuan database terhadap para pelaku," ucap Wira.
Sementara itu, SEO di website Cuaca 77 berinisial RRUS dan AR. Dua pelaku lainnya berinisial R dan YAO berperan sebagai admin.
Dari penangkapan 11 pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yang di antaranya yaitu enam monitor, tiga unit CPU, sembilan unit laptop yang digunakan untuk operasional, dan 27 unit HP.
11 orang tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 45 ayat 3 junto Pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi dan Elektronika (ITE), dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 junto Pasal 2 ayat 1 huruf T dan Z UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Adapun ancaman hukuman (Pasal) 303 paling lama 10 tahun, terkait pasal ITE itu diancam maksimal 10 tahun. Untuk pasal pencucian uang itu penjara paling lama 20 tahun," kata Wira.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.