Pilkada DKI 2024

Profil Noer Fajrieansyah Bakal Cagub Jakarta Jalur Independen: Suami Meutia Havid dan Kiprah di BUMN

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari jalur independen bertambah, kini ada nama Noer Fajrieansyah.

|
Tribunnews.com
Noer Fajrieansyah 

Pada waktu bersamaan, tepatnya 2016-2017, Fajri menjabat Komisaris Utama PT Dharma Niaga Putra Steel.

Fajri juga terhitung orang dekat Menteri BUMN, Erick Thohir.

Setelah Erick menjabat pada 2019, Fajri tetap dipertahankan di BUMN.

Fajri dipercaya menjadi Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 2017-2020.

Fajri juga menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transformasi IT PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 2020-2021.

Pada waktu yang bersamaan, Fajri Komisaris Utama PT Pos Properti pada 2020.

Dari 2021 hingga sekarang, ia menjabat Komisaris PT Petrokimia Gresik, yang juga merupakan BUMN.

Di sisi organisasi, Fajri juga aktif di GP Ansor sebagai bendahara umum hingga sekarang.

Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2018-2021.

Relawan Fajri ke KPU

Kedatangan sejumlah timses yang tergabung dalam TBF diterima oleh Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya.

Dalam konsultasi tersebut, relawan TBF menanyakan mengenai persyaratan bagi calon yang ingin mengikuti Pilkada Jakarta 2024 dari jalur independen.

Relawan Teman Bang Fajrie (TBF) saat berkonsultasi ke KPU DKI terkait persyaratan pendaftaran calon independen di Pilkada Jakarta 2024 untuk Noer Fajrieansyah.
Relawan Teman Bang Fajrie (TBF) saat berkonsultasi ke KPU DKI terkait persyaratan pendaftaran calon independen di Pilkada Jakarta 2024 untuk Noer Fajrieansyah. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

"Dari apa yang kita lihatkan surat dukungan belum sesuai dengan KPU. Tadi kendala gitu aja sih sama kejar batas minimal batas surat dukungan," kata Koordinator TBF, Rachmat Ariyanto di KPU DKI Jakarta, Senin (6/5/2024).

Adapun persyaratan utama bagi paslon yang ingin maju melalui jalur independen yakni mendapatkan dukungan berupa fokotopi KTP dari warga Jakarta sebanyak 618.968 yang harus tersebar di 4 kabupaten kota di Jakarta.

Angka tersebut merupakan 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta yang mencapai 8,2 juta jiwa dalam pemilu sebelumnya.

Terkait jumlah tersebut, Rachmat mengatakan sejauh ini pihaknya baru mendapatkan 100 ribuan fotokopi KTP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved