KKP Terjunkan Kapal Pengawas Bantu Evakuasi Warga yang Mengungsi dari Ancaman Erupsi Gunung Ruang
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengerahkan dua kapal pengawas di lokasi pengungsian erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengerahkan dua kapal pengawas di lokasi pengungsian erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
Dua kapal tersebut, KP Hiu 15 dan Orca 06 dikerahkan untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan bagi para pengungsi.
Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono yang akrab disapa Ipunk mengatakan pengerahan dua unit kapal itu untuk membantu kelangsungan hidup para pengungsi.
Pengerahan kapal ini juga merupakan instruksi dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
"Kami bersama aparat terkait dan juga relawan berupaya semaksimal mungkin membantu evakuasi para korban yang terdampak," kata Ipunk dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Nugroho mengatakan, KP Hiu 15 kendali Stasiun PSDKP Tahuna telah menyalurkan bantuan ke posko bencana yang ada di Pulau Tagulandang.
Bantuan meliputi 6 ton sembako, yakni terbagi 2 ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan 4 ton dari unsur swasta hingga relawan.
Di samping itu KP Hiu 15 juga telah mengevakuasi total 32 orang di hari pertama yang terdiri dari 19 orang masyarakat dan 13 orang media yang meliput selama penanganan bencana di pulau Tagulandang.
Pada hari kedua, sebanyak 24 orang telah dievakuasi ke Kota Bitung menggunakan KP Orca 06.
"Rencananya jajaran PSDKP di Bitung dan Tahuna akan melakukan operasi kegiatan tanggap bencana ini selama satu minggu. Dengan misi penugasan KKP Peduli ini diharapkan evakuasi berjalan lancar dan masyarakat dapat dievakuasi ditempat yang aman," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas penanganan erupsi Gunung Ruang di Istana Merdeka pada Jumat (3/5/2024).
Dalam pengantar rapatnya, Jokowi mengatakan bahwa telah terjadi erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak 16 April hingga 30 April 2024.
Erupsi tersebut telah membuat lebih dari 9 ribu warga mengungsi.
"Kurang lebih 12 ribu penduduk yang perlu kita evakuasikan juga adanya penutupan bandara," kata Jokowi.
"Sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat, dan juga urusan pertanahan termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan," kata Jokowi.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Cucu 9 Naga Sulut Dianiaya Membabi Buta hingga Tewas berawal Pacar Pesta Miras, Ini Sederet Faktanya |
![]() |
---|
2 Kisah Heroik di Kebakaran KM Barcelona 5 Sulut, Satunya Selamatkan Sejumlah Korban Tanpa Pelampung |
![]() |
---|
Viral Diselamatkan Sosok Mamay, Ini Kondisi Terkini Anak Kecil Korban Kebakaran KM Barcelona 5 Sulut |
![]() |
---|
SOSOK Mamay Penyelamat Bayi Mungil dari Maut Saat Kapal Terbakar di Laut, Terombang-ambing Ketakutan |
![]() |
---|
5 Fakta Kebakaran KM Barcelona 5 di Sulut: Ada Bayi Terpisah hingga Pria Selamatkan Anak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.