Viral di Media Sosial

Terkuak Jasa Iptu Rudiana Ayah Eki dalam Pengungkapan Kasus Vina Cirebon, Orang Biasa Mana Mampu

Kasus kematian Vina Cirebon ternyata bisa terungkap berkat jasa ayah Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Orang biasa tak mungkin bisa!

Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Kasus kematian Vina Cirebon ternyata bisa terungkap berkat jasa ayah Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Ayah Eki adalah Kapolsek Kesambi Cirebon bernama Iptu Rudiana. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus kematian Vina Cirebon ternyata bisa terungkap berkat jasa ayah Muhamad Rizki Rudiana atau Eki.

Diketahui ayah Eki adalah Kapolsek Kesambi Cirebon bernama Iptu Rudiana.

Awalnya Vina dan Eki ditemukan tewas dengan luka parah di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016.

 

Kematian keduanya kala itu disebut karena kecelakaan tunggal.

Namun pihak keluarga Vina, merasa janggal dan tak yakin wanita 16 tahun itu tewas karena kecelakaan.

Pasalnya tubuh Vina mengalami luka parah, tapi sepeda motor dan ponselnya masih utuh.

Pengacara kondang Hotman Paris lalu penasaran bagaimana bisa kematian Vina dan Eki yang awalnya disebut kecelakaan tunggal, bisa terungkap keduanya meninggal karena dianiaya geng motor.

Kakak Vina, Marliana mengungkapkan kala itu dirinya cuma bermodalkan rekaman suara sahabat Vina yang diduga kerasukan arwah wanita muda tersebut dan foto kondisi motor serta ponsel korban.

Rekaman suara sahabat Vina yang membeberkan kronologi pembunuhan Vina dan Eki serta foto ponsel juga sepeda motor, lalu Marliana serahkan kepada Iptu Rudiana.

"Bagaimana bisa polisi mengubah anggapannya dari kecelakaan tunggal ke penganiayaan?" tanya Hotman Paris saat bertemu langsung keluarga Vina, pada Kamis (16/5/2024).

"Saya kasih rekaman itu, terus bukti bahwa HP Vina masih utuh, motornya masih utuh," ucap Mariliana.

"Saya kasih semua foto-fotonya ke bapaknya yang cowok," imbuhnya.

Tak butuh waktu lama, Iptu Rudiana dan jajaran Polsek Cirebon menangkap 8 anggota geng motor tersebut.

"Enggak lama ada berita bahwa pelaku ketangkep," kata Marliana.

"Awalnya yang ketangkep 7 orang dulu, baru 8," imbuhnya.

Namun hingga saat ini tiga anggota geng motor bernama Andi, Dani, dan Egi masih buron.


Ayah Eki Tak Diam

Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki.

"Assalamualaikum, pada kesempatan ini saya berharap kepada seluruh warga Indonesia," kata Iptu Rudiana, pada Jumat (17/5/2024).

"Saya adalah orangtua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudian atau Eki," imbuhnya.

Dengan suara bergetar, Iptu Rudiana meminta netizen untuk tidak berasumsi macam-macam terkait kasus pembunuhan Eki dan Vina.

"Saya mohon kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit," ucap Iptu Rudiana.

"Eki adalah anak kandung saya yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," imbuhnya,.

Air mata Iptu Rudiana tumpah juga.

Kapolsek Kesambi Cirebon Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon.
Kapolsek Kesambi Cirebon Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

Ia mengaku selama 8 tahun tidak diam, dirinya bekerja sama dengan Reskrim untuk mencari tiga pelaku pembunuhan anaknya yang masih buron.

"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan terus bekerjasama dengan reskrim," ucap Iptu Rudiana.

"Terbukti beberapa kita amankan dan sisanya kami perjuangkan,"

"Untuk dilakukan pengungkapan," imbuhnya.

Dengan suara terbata-bata menahan sesak di dada, Iptu Rudiana meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kasus pembunuhan anaknya bisa terungkap.

"Saya mohon doa orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya segera bisa terungkap," ujar Iptu Rudiana.

Ia mengaku selama 8 tahun ini sudah bersabar menghadapi asumsi-asumsi miring dari masyarakat.

"Saya mohon untuk warga Indonesia jangan berasumsi, dan mengeluarkan pernyataan yang membuat kami lebih sakit," ucap Iptu Rudiana.

"Kami cukup yang mengalaminya selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar,"

"Saya mohon seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang, dan supaya pelakunya bisa terungkap," imbuhnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved