Viral di Media Sosial
Polisi Ungkap Duduk Perkara Ibu di Tanjung Priok Dikeroyok Warga karena Dituduh Menculik
Polisi memastikan kasus viral di media sosial terkait seorang ibu yang dikeroyok di depan TK Hang Tuah bukan kasus penculikan
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Polisi memastikan kasus viral di media sosial terkait seorang ibu yang dikeroyok di depan TK Hang Tuah, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bukan merupakan kasus penculikan.
Sebelumnya, beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa ibu yang dikeroyok itu dicurigai hendak menculik salah seorang anak dari sekolah tersebut.
Narasi itu dipastikan tidak sesuai kejadian yang sebenarnya.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, mengatakan, apa yang terjadi dalam video viral itu hanya kesalahpahaman.
Ibu berinisial N yang dikeroyok dalam video itu hanya ingin mencari anaknya yang sudah lama berpisah.
"Bukan (upaya penculikan), ini hanya salah paham karena ibu itu mencari anaknya yang sudah lama dipisahkan," kata Tomy.
Kejadian pengeroyokan ini terjadi di depan TK Hang Tuah, Jalan Gadang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2024) pagi lalu.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang memukuli ibu tersebut, bahkan ada yang menggunakan helm.
Tomy menjelaskan, N awalnya hendak mencari anaknya di TK tersebut dan menanyakan nama sang anak kepada kepala sekolah maupun guru TK di lokasi.

"Dia masuk secara resmi, bertanya kepada kepala sekolah maupun gurunya, adakah anak yang bernama nama seperti anaknya lalu ditemui kah ditemukan oleh gurunya," sambung Tomy.
N mencari seorang anak yang mempunyai nama mirip dengan nama anak kandungnya.
Diketahui, N sudah beberapa lama pisah dengan suami dan diduga mengalami depresi sehingga nekat mencari anaknya di tempat yang tak seharusnya.
Pada saat kejadian, N pun menanyakan nama sang anak dan ternyata ada murid di TK tersebut yang namanya mirip.
N pun keluar dari sekolah itu namun ternyata divideokan oleh wanita lain yang sedang menjemput murid di sekolah tersebut, yang namanya mirip dengan anak kandung N.

"Ternyata bukan anaknya, beda dengan fotonya, lalu ibu itu keluar sekolahan dan divideokan oleh bibi yang sering menjemput anak tersebut, kemudian tidak berkenan lalu cekcoklah mereka ya," kata Tomy.
"Habis cekcok di situ keributan terjadi disaksikan oleh warga dan masyarakat, kebetulan ada aparat yang melintas melerai memisahkan lalu dibawa ke kantor kami," jelasnya.
Pengeroyokan selesai setelah dilerai oleh anggota TNI yang kebetulan melintas di lokasi.
N pun sudah sempat dimintai keterangan, namun yang bersangkutan mengurungkan niatnya mengajukan laporan ke pihak kepolisian.
Kasus ini pun tidak sampai berlanjut ke ranah hukum.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
KLARIFIKASI Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Minta Maaf Usai Ngaku "Rampok Uang Negara" |
![]() |
---|
Eks Menpora Roy Suryo Singgung Isu Budi Arie akan Jadi Dubes: "Takutnya Malah Selamet" |
![]() |
---|
Kesaksian Guru dan Tetangga Soal Kakak Beradik Gantian Seragam Sekolah di Parung, Sesuai yang Viral? |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Kemacetan 'Horor' Usai Bubaran di Mentari Intercultural School, Senggol Pramono Anung |
![]() |
---|
Bak di Film Children Of Heaven, Kakak Beradik di Parung Gantian Seragam dan Sepatu Demi Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.