Siswa SMP di Tebet Jatuh dari Lantai 3
2 Pengakuan Siswa SMPN 73 Tebet yang Lompat dari Lantai 3 Sekolah, Ada Kertas Bergambar Ini di Tas
Terkuak dua pengakuan siswa SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan berinisial GAD (13). GAD nekat melompat dari lantai tiga sekolahnya.
Pernyataan BI dibenarkan oleh Kapolsek Tebet Kompol Murodih.
Kepada polisi GAD mengaku ingin mengakhiri hidupnya lantaran sering dibully oleh teman-teman di sekolahnya.
"Hasil wawancara singkat, korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya," kata Murodih.
Korban bercerita sempat dituduh melarang teman-temannya yang beragama Islam untuk Salat Jumat.
Padahal, meski GAD berstatus sebagai non Muslim, korban tidak pernah melarang temannya untuk beribadah.
"Korban juga pernah saat istirahat salat Jumat, saat yang muslim melaksanakan salat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang salat Jumat. Akibat kejadian tersebut, korban merasa dijauhi oleh teman korban," kata Murodih.
Permasalahan tersebut, kata Murodih, tidak pernah diceritakan ke guru Bimbingan Penyuluhan (BP) atau guru lain.
Hingga akhirnya korban nekat melompat dari jendela kelas VII E lantai 3 gedung sekolah pada Senin (20/5/2024) siang.
"Saat melompat ke luar kelas korban karena frustasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong," ucap Murodih.
Ada Gambar di Tasnya
Murodih menambahkan, ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman.
Meski begitu, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya.
"Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi," ucapnya.
Selain itu, Murodih mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.