Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Gugur Dalam Kecelakaan Pesawat, Tabrak Gunung Hingga Jatuh
Inilah sosok presiden Iran, Ebrahim Raisi yang dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan pesawat. Ia menjabat sebagai presiden sejak 2021
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Presiden Iran, Ebrahim Raisi dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan.
Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, bersama Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, sebelumnya dikabarkan jatuh di pegunungan barat laut Iran, Minggu (19/5/2024).
Peristiwa jatuhnya helikopter yang membawa Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya itu terjadi saat mereka dalam perjalanan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur, usai meresmikan proyek bendungan kerja sama antara kedua negara.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan, tidak ada tanda-tanda korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter tersebut di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.
Seorang pejabat senior Iran, kepada Reuters mengumumkan, Raisi telah gugur akibat peristiwa kecelakaan helikopter yang ditumpanginya.
Pengumuman itu disampaikan, setelah tim pencari menemukan puing-puing pesawat Raisi di provinsi Azerbaijan Timur.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat senior Iran yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut kepada Reuters, dikutip dari Tribunnews.
Kabar tewasnya Raisi juga diumumkan oleh kantor berita Iran Mehr. Mehr mengkonfirmasi bahwa semua penumpang helikopter yang membawa presiden Raisi telah syahid.
Meski belum ada pengumuman resmi penyebab jatuhnya helikopter yang membawa Raisi, TV pemerintah melaporkan sebuah gambar menunjukkan helikopter itu menabrak puncak gunung.
Profil Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus Iran yang juga menjabat sebagai presiden Iran saat ini.
Lahir pada 14 Desember 1960, ia kini berusia 63 tahun.
Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021. Dilansir dari Tribunnews, sejak menjabat Raisi memerintahkan pengetatan undang-undang moralitas, mengawasi tindakan keras berdarah terhadap protes anti-pemerintah, dan mendorong keras perundingan nuklir dengan negara-negara besar.
Dikutip dari beberapa sumber, sebelum menjabat sebagai presiden Raisi pernah menduduki beberapa posisi dalam sistem peradilan Iran.
Diantaranya seperti Wakil Ketua Hakim (2004–2014), Jaksa Agung (2014–2016), dan Ketua Hakim (2019–2021).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.