Olimpiade 2024

PBSI Pasang Target Tinggi, Atlet yang Main di Olimpiade Dipecut Berprestasi di 2 Ajang Bergengsi

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap atletnya bisa tampil maksimal di turnamen  yang diikuti menjelang Olimpiade.

|
Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews.com/Alfarizy AF
Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap atletnya bisa tampil maksimal di turnamen  yang diikuti menjelang Olimpiade. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap atletnya bisa tampil maksimal di turnamen  yang diikuti menjelang Olimpiade Paris 2024.

Sebelum tampil di ajang empat tahunan tersebut, para atlet Indonesia akan terjun di dua turnamen besar.

Dua turnamen yang dimaksud adalah Singapore Open (BWF Super 750) dan Indonesia Open 2024 (BWF Super 1000).

Singapore open akan berlangsung 28 Mei - 2 Juni.

Sementara itu, Indonesia Open akan bergulir 4 - 9 Juni di Istora GBK, Senayan, Jakarta.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengatakan jika Jonatan Christie Cs bakal dipecut dan ditargetkan bisa tembus sampai babak final di dua ajang itu.

Target tersebut dimaksudkan untuk mengamankan seeded di Olimpiade Paris, yang akan bergulir 27 Juli - 5 Agustus mendatang.

"Ya, seperti tadi ya. Ya, kalau Singapura kan di 750, Indonesia Open 1000. Nah kami harapkan memang 750 dan pemain-pemain olimpik juga main disana gitu, paling tidak kan masuk di final ya main di final," ujar Ricky.

"Nah terutama di tour Asia ini ada Indonesia open, di Indonesia open juga kami sebagai tuan rumah dan juga maunya gelar ini bisa diraih beberapa nomor lah," sambungnya.

Kendati hanya diisyaratkan terjun dalam Singapore Open dan Indonesia Open mendatang, Ricky menyebut jika nama-nama atlet yang lolos ke Olimpiade tetap terdaftar di Australia Open 2024.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Ricky Soebagdja, saat wawancara bersama awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2024).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Ricky Soebagdja, saat wawancara bersama awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

Australia Open menjadi ajang terakhir sebelum para atlet tampil di Olimpiade Paris mendatang.

"Seeded pun ini kami juga berhitung dari masing-masing pemain. Kami diskusi dengan pelatih butuh berapa misalnya katakan di Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Putri, Ganda Campuran," ujar Ricky.

"Sehingga kami daftarkan dulu sampai dengan Australia. Tapi pada saatnya memang setelah kami berdiskusi dengan para pelatih, oh misalnya contoh di Tunggal Putri butuh sekian untuk mau seeded berapa nih, 3, 4, 5, 8 kah," paparnya.

Untuk diketahui, Cabang olahraga bulutangkis, dipastikan mengirim wakil di lima nomor pertandingan pada Olimpiade Paris 2024.

Sektor tunggal putra diwakilkan oleh Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra oleh Fajar/Alfian.

Sektor tunggal putri diwakilkan oleh Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mewakilkan Indonesia di nomor campuran.

(TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved