Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya

Ibu Rekam Anak Disetubuhi Pacar, Disdik Libatkan Dinkes dan Polisi Antisipasi Pergaulan Bebas

disdik DKI klaim telah melakukan berbagai upaya meminimalisir pergaulan bebas di lingkungan sekolah respon kasus ibu rekam anak disetubuhi pacar

Wartakota
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir pergaulan bebas di lingkungan sekolah.

Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo menanggapi aksi ibu yang sengaja membiarkan putrinya disetubuhi pacarnya bahkan merekam aksi tersebut di Jakarta Timur.

“Kami telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan beberapa kegiatan sosialisasi untuk mencegah pergaulan bebas,” ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (23/5/2024).

Fenomena pergaulan bebas di lingkup pelajar, belakangan ini memang tengah jadi sorotan.

Namun sayang, Purwo tak membeberkan lebih lanjut terkait jumlah siswa sekolah yang terpapar pergaulan bebas di Jakarta.

Adapun fenomena ini kembali jadi sorotan usai terbongkarnya kasus seorang ibu bernama Neneng Komala Dewi (46) yang tega membiarkan putrinya main kuda-kudaan dengan sang pacar hingga hamil.

Alih-alih melarang, sang ibu justru justru merekam adegan dewasa yang dilakukan putrinya, HR (17) dan kekasihnya.

Parahnya lagi, sang ibu justru membantu sang anak menggugurkan kandungannya.

Terkait hal ini, Purwo menyebut, Disdik DKI Jakarta sudah melakukan sosialisasi terkait dampak perkawinan dini dan sosialisasi bahaya terpapar HIV Aids akibat pergaulan bebas.

Bahkan, Disdik DKI turut menggandeng Dinas Pendidikan (Dinkes) DKI untuk melakukan sosialisasi terkait kesehatan reproduksi.

“Kami juga rutin melakukan kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan setiap hari Jumat dan hari besar keagamaan oleh satuan pendidikan,” ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini menambahkan, Disdik DKI Jakarta juga telah melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan menggencarkan sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat.

“Kami juga turut menggandeng pihak kepolisian melakukan kegiatan ‘Polisi Masuk Sekolah’ untuk menjadi inspektur upacara saat upacara bendera,” tuturnya.

Teranyar, Disdik DKI Jakarta melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved