Kreasi Unik UPS Badan Air Pademangan, Bikin 'Kapal Perang' Angkut Sampah dari Ribuan Botol Plastik
Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pademangan membuat kreasi unik perahu pengangkut sampah dari ribuan botol plastik bekas.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pademangan membuat kreasi unik perahu pengangkut sampah dari ribuan botol plastik bekas.
Perahu yang diberi nama Perahu Hantu Kali alias PHK dibuat dengan menghabiskan 1.214 botol plastik.
Bentuk perahu pengangkut sampah ini dibikin menyerupai kapal perang.
Petugas UPS Badan Air Kecamatan Pademangan merangkai ribuan sampah botol plastik bekas dan merekatkannya.
Sampah botol plastik kemudian disusun hingga menyerupai geladak kapal perang yang dilengkapi dengan senjata mesinnya.
Botol-botol yang sudah terangkai menyerupai kapal perang itu kemudian dicat dengan warna khas militer, bernuansa hitam-hijau.
Setelah semua botol terangkai rapi, petugas lalu menambahkan mesin di bagian belakang perahu dan perahu itu pun siap digunakan untuk membersihkan sampah di sepanjang Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Adapun Perahu Hantu Kali memiliki lebar 2 meter dan panjang 3 meter.
Kapal perang dari botol plastik ini juga dapat menampung empat sampai enam petugas UPS Badan Air sekali jalan.
Perwakilan petugas UPS Badan Air Kecamatan Pademangan, Joni mengatakan, awalnya pembuatan perahu dari sampah botol plastik ini hanyalah untuk mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan pembersihan kali.
Namun, setelah pengerjaannya rampung, ternyata para petugas UPS Badan Air menyadari perahu tersebut memiliki kegunaan yang signifikan.

"Ini kita bikin perahu untuk lucu-lucuan sih sebenarnya, tapi ada manfaatnya juga ada lucunya juga untuk bantu mengatasi kebersihan sampah kali," kata Joni, Kamis (23/5/2024).
Joni mengatakan, ribuan botol plastik bekas yang dipakai untuk bahan pembuatan perahu dikumpulkan petugas ketika membersihkan kali.
Sebagian lainnya juga diterima dari sejumlah pihak, salah satunya Samsat Jakarta Utara.
Pembuatan perahu ini merupakan salah satu cara pengelolaan sampah melalui metode daur ulang, mengubah barang tak terpakai menjadi sesuatu yang memiliki nilai manfaat.
"Bahan daur ulang botol-botol bekas, pas kita rencana bikin ini, kebetulan ada pembuangan sampah botol dari Samsat Jakarta Utara berbentuk botol air mineral," kata Joni.
"PHK ini dibuatnya mendadak, satu minggu," sambungnya lagi.
Ke depannya, Joni berencana membuat perahu-perahu lainnya yang juga berbahan dasar sampah plastik.
Ia pun berharap kreasi UPS Badan Air Kecamatan Pademangan ini dapat ditiru banyak orang untuk bisa melakukan aksi pengelolaan sampah semenarik mungkin.
"Kenapa kita buat, ya sebenarnya juga karena selama ini kan kapal-kapal sampah bentuknya biasa saja. Nantinya kita berencana bikin yang lebih besar lagi, kalo perlu buat wisata anak-anak," tutup Joni.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Apel Siaga Tiga Pilar Pademangan Pasca Demo Berujung Rusuh: Warga Diminta Kompak Jaga Jakarta |
![]() |
---|
Saat Warga Ancol Susah Bayar Kontrakan dari Pendapatan Rp30 Ribu, DPR Terima Tunjangan Puluhan Juta |
![]() |
---|
Hidup Melarat, Warga Kampung Tongkol Ancol Kecewa Tahu Tunjangan DPR Makin Melimpah: Sangat Tak Adil |
![]() |
---|
Ketua RW Gen Z Gemetar Dihubungi Sosok Misterius, Tiba-tiba ‘Dibisiki’ Sesuatu Oleh Wapres Gibran |
![]() |
---|
Krisna Terpilih Mulus Jadi Ketua RW Gen Z, Diam-diam Ada 'Campur Tangan' Gibran, Momen Debat Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.