Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya
Panik Anaknya Hamil usai Bercinta Sambll Direkam, Neneng Beli Penggugur Kandungan Pakai Uang Zakat
Neneng yang hobi merekam putri tunggalnya berhubungan badan dengan sang pacar, mendadak panik saat tahu HR tengah dalam kondisi hamil
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap bagaimana asal uang yang didapatkan Neneng Komala Dewi (46) untuk membeli obat penggugur kandungan terhadap putrinya berinisial HR (16).
Diketahui, Neneng yang hobi merekam putri tunggalnya berhubungan badan dengan sang pacar, mendadak panik saat tahu HR tengah dalam kondisi hamil pada April 2024.
Awalnya, Neneng meminta sang anak untuk mengonsumsi nanas muda hingga minyak kelapa.
Namun lantaran usaha untuk menggugurkan kandungan itu tak berhasil, Neneng akhirnya meminta bantuan temannya bernama Nyai (54) untuk mencarikan obat penggugur kandungan.
Neneng memberikan uang Rp2 juta kepada temannya itu untuk dibelikan obat penggugur kandungan di Pasar Pramuka.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly memaparkan asal uang Rp2 juta itu yang diberikan Neneng.
Sebab, dari keterangan warga sekitar, Neneng disebut tak bekerja dan mengalami gejala gangguan jiwa.
"Tersangka mendapatkan uang itu dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan zakat fitrah Lebaran," kata Kapolres saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).
Berbekal obat pengugur kandungan itu, HR akhirnya melahirkan di kamar mandi rumahnya saat kandungannya baru berusia 26 minggu pada pertengahan April 2024.
Namun karena sempat mengkonsumsi obat-obatan penggugur kandungan, bayi yang dilahirkan dalam kondisi buruk.

Neneng akhirnya membawa putrinya itu beserta bayi yang baru dilahirkannya ke Puskesmas Malaka Jaya agar mendapat penanganan.
Kepada petugas, Neneng mengaku jika bayi tersebut baru saja ditemukannya di toilet dekat kontrakannya, wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Neneng juga mengaku bahwa bayi tersebut merupakan anak yang dilahirkan pengamen wanita.
"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," kata Kapolres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.