PERSIB Mirip Real Madrid, Sosok Ini Gamblang Bocorkan Kehebatan Taktik Bojan Hodak, MU Kena Imbasnya

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat atau pundit sepak bola senior, Binder Singh, menilai permainan Persib Bandung di kompetisi Liga 1 mirip dengan klub besar di Liga Spanyol, Real Madrid.

Sosok yang akrab disapa Bung Binder itu membedah dengan lengkap taktik jenius yang diperagakan Bojan Hodak di Persib Bandung.

Terkhusus, di pertandingan final leg pertama Championship Series Liga 1 yang mempertemukan Persib Bandung vs Madura United (MU).

Duel tersebut berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Minggu (27/5/2024) malam.

Pada laga tersebut, Persib Bandung berhasil tampil superior dengan menghancurkan tamunya dengan skor telak 3-0.

Persib Bandung benar-benar memberikan malapetaka dan mimpi buruk bagi Madura United di leg pertama Championship Series Liga 1.

Tiga gol yang bersarang ke gawang Madura United diciptakan Ciro Alves menit 70 dan David da Silva (menit 90+4 dan 90+11).

Bung Binder melihat, Persib Bandung bisa memanfaatkan sekecil peluang yang didapat menjadi gol.

Menurutnya, efektivitas permainan Persib Bandung dalam mencetak gol dan meraih kemenangan patut diacungi jempol.

"Persib ini permainannya seperti Real Madrid," kata Bung Binder dikutip dari Youtube Bola Bung Binder, Senin (27/5/2024).

"Dalam kondisi sulit apapun, Real Madrid akan selalu mencari jalan keluar untuk mencetak gol."

"Sama juga dengan Persib, mereka mencetak gol dari situasi yang sulit," tuturnya.

Perubahan taktik jenius Bojan Hodak

Di laga melawan Madura United, Bung Binder melihat perubahan taktik luar biasa yang ditunjukkan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Persib Bandung bermain di babak pertama dan babak kedua dengan berbeda formasi.

"Persib Bandung bisa menang telak karena taktik dari Bojan Hodak. Dia pakai 2 taktik berbeda. Babak pertama beda, di babak kedua ljuga ebih beda lagi," kata Bung Binder.

Bung Binder membedah apa yang diperagakan oleh pemain Persib Bandung di babak pertama lebih banyak menunggu diserang.

Selain itu, garis pertahanan Persib Bandung dibiarkan rendah.

"Di babak pertama mereka tidak bermain di garis pertahanan yang tinggi. Persib sifatnya menunggu, lawan dikasih pegang bola," kata Binder Singh.

"Sebenarnya itu pancingan dari Bojan Hodak," sambungnya.

"Di babak kedua saat Madura United kekurangan tenaga, justru Persib menaikan tempo permainan," ujarnya.

"Persib juga menaikan garis pertahanan menjadi lebih tinggi," sambungnya.

Kondisi tersebut sengaja dilakukan guna menguras tenaga dan kemampuan pemain Madura United.

"Rian (Rachmat Irianto) dan Dedi Kusnandar menjadi lebih offensif, Nick-Alberto dan Henhen-Rezaldi juga menaikan garis pertahanan," ujarnya.

Hal tersebut, kata Bung Binder, membuat bingung Madura United.

"Ini yang membingungkan pemain Madura United. Ketika counter space gagal langsung dimanfaatkan cepat," kata Bung Binder.

"Umpan kombinasi dilakukan berkali-kali karena bek Madura bagus bertahan. Pemain Persib harus memanfaatkan poakai skill individu buat ngelewatin bek Madura," tuturnya.

Di leg pertama final Championship Series, Bung Binder dengan tegas menyebut Persib Bandung bisa menang bukan karena kebetulan dan keberuntungan.

Kemenangan ini murni didapatkan dari semangat juang pemain dan kepintaran taktik dari Bojan Hodak.

"Main di kandang di leg pertama ini bebannya akan besar buat pemain. Di menit awal pemain Persib mainnya di bawah tekanan, sehingga mereka butuh waktu membentuk irama permainannya," kata dia.

"Ada juga anggapan Persib  menang karena Jaja ditarik keluar karena cedera. Tidak begitu juga, selama Jaja main tapi Madura United tidak banyak menciptakan peluang berbahaya. Hanya 1 kali dari Malik Risaldi," pungkasnya.

(TribunJakarta)

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News