Pilkada DKI 2024
Analis Prediksi Akan Ada 3 Kubu di Pilkada Jakarta 2024, Anies Bisa Maju dari PKS Ataupun PDIP
Analis Politik memprediksi akan ada tiga kubu yang terjadi di Pilkada Jakarta yakni masih berjalan lurus dengan koalisi di ajang Pilpres.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Analis politik sekaligus CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho menyebut sejauh ini koalisi mengenai Pilkada Jakarta 2024 masih sangat cair.
Ia memprediksi akan ada tiga kubu yang terjadi di Pilkada Jakarta yakni masih berjalan lurus dengan koalisi di ajang Pilpres lalu.
"Poros pertama akan terbentuk dari parpol-parpol dalam Koalisi Indonesia Maju. Kemudian koalisi yang kedua mungkin akan muncul pada pemenang pemilu dalam Pileg 2024 dalam hal ini PKS dan poros ketiga yang mungkin terbentuk adalah poros yang dibentuk oleh PDIP sebagai partai yang dulu pernah memenangkan Pileg di Jakarta tetapi sekarang turun di peringkat kedua," kata Whima saat merilis hasil surveinya mengenai peta Pilkada Jakarta 2024, Kamis (30/5/2024).
Namun, ia menyebut segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk jika nantinya Anies maju bukan diusung PKS selaku parpol yang pernah mengusungnya di Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, melainkan diusung PDIP.
Apalagi, PDIP sudah memberi sinyal bisa saja mengusung Anies jika disandingkan dengan Prasetyo Edi Marsudi selaku kader partai berlogo kepala banteng.
Menurut Whima, parpol yang kemungkinan bisa masuk barisan PDIP yakni PPP, Perindo yang telah jadi kubu pengusung Ganjar-Mahfud dan PKB yang kini memiliki 10 kursi di DPRD DKI versi hasil Pileg 2024.
Jika empat parpol itu membentuk kubu baru maka jumlah mereka sudah lebih dari cukup untuk mengusung paslonnya di Pilkada Jakarta yang mengharuskan minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI.
"Artinya PKS akan mencalonkan calon lain karena PKS sebagai pemenang pemilu tentunya akan memiliki keinginan untuk mencalonkan kadernya di Pilgub DKI," kata Whima.
Whima kemudian memetakan misalnya PKS mengusung kader mereka yakni Mardani Ali Sera kemungkinan akan berkoalisi dengan NasDem yang mengusung Ahmad Sahroni.
Di mana gabungan PKS yang memiliki 18 kursi dengan NasDem yang mendapatkan 11 kursi DPRD DKI dari hasil Pileg 2024 sudah cukup untuk mengusung paslonnya di Pilkada Jakarta.
"Kemudian Ridwan Kamil (Golkar) akan maju dengan Gerindra misalnya sehingga ada tiga kandidat."
"Ini akan menjadi lebih seru persaingannya dan saya yakin ketiga tiganya masih memiliki peluang yg sama untuk memenangkan kontestasi walaupun berdasarkan survei yang ada saat ini Anies masih memimpin," kata dia.
 
 Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |   | 
|---|
| Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |   | 
|---|
| Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |   | 
|---|
| Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |   | 
|---|
| Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.