Pilkada DKI 2024
Dharma Pongrekun Belum Penuhi Syarat Maju Pilkada Jakarta, Lembaga Survei Ungkap Elektabilitasnya
Satu-satunya paslon independen yang berniat maju di Pilkada Jakarta yakni Dharma Pongrekun Kun Wardana Abyoto dinyatakan belum memenuhi syarat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Satu-satunya paslon independen yang berniat maju di Pilkada Jakarta yakni Dharma Pongrekun Kun Wardana Abyoto dinyatakan belum memenuhi syarat administrasi.
KPU DKI Jakarta pun memberikan kesempatan kedua untuk pasangan ini memperbaiki berkas dukungannya sampai 7 Juni 2024 pukul 23.59 WIB.
Bila tidak juga memenuhi syarat dukungan sebanyak 618.968 dukungan maka pasangan ini dipastikan gugur untuk ikut Pilkada Jakarta 2024 dari jalur independen.
Sedangkan jika lolos di verifikasi administrasi, maka KPU DKI akan melakukan tahapan verifikasi faktual untuk memastikan apakah mereka lolos menjadi paslon independen.
Terlepas dari persyaratan dukungan yang kini harus dilewati pasangan Dharma-Kun, pengamat politik yang juga CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho memaparkan peluang pasangan itu untuk ikut di Pilkada Jakarta.
Whima mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukannya pada 16-25 Mei 2024 memang nama Dharma dan Kun belum muncul dari para responden.
Hal itupun menandakan elektabilitasnya yang masih kecil.
"Kemarin waktu kita turun survei, nama itu kan belum ditetapkan sebagai paslon makanya belum terekam survei."
"Tapi kalau melihat dari konstelasi yang ada, ketika dimasukan ke pertanyaan terbuka pun nama itu belum muncul," kata Whima saat dihubungi, Senin (3/6/2024).
Artinya, kata Whima, sejauh ini elektabilitas dan popularitas dari Dharma dan Kun di mata warga Jakarta masih sangat rendah.
"Berarti kan memang belum banyak yang tahu terkait pasangan independen ini," kata Whima.
Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan peluang menang paslon independen dalam gelaran Pilkada yang sejauh ini persentasenya masih sangat kecil.
"Selama ini kan peluang calon independen untuk memenangkan kontestasi dalam sejarah Pilkada memang ada tapi kan persentasenya itu masih kecil, masih di bawah 5 persen dari total kontestasi yang ada," ujarnya.
Dalam sejarah Pilkada Jakarta sendiri, pernah ada dua paslon yang maju dari jalur independen.
Hal itu terjadi pada Pilkada Jakarta 2012 silam dimana ada pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Benyamin yang maju dari jalur independen.
Kedua pasangan itu bersaing dengan empat paslon yang maju dari usungan parpol.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lebih dari 500 ribu berkas dukungan yang diserahkan bakal pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dinyatakan belum memenuhi syarat oleh KPU DKI Jakarta.
Kun Wardana yang hadir dalam rapat pleno KPU DKI mengaku akan memanfaatkan waktu yang diberikan untuk memberpaiki berkas dukungan tersebut.
"Tadi ada jumlah sebanyak 500.000 jumlah dukungan yang harus kita perbaiki dan kita nanti akan melakukan checking agar semua yang tadi diminta oleh KPUD itu bisa terpenuhi," kata Kun.
Kun berdalih alasan banyak berkasnya yang dianggap belum memenuhi syarat karena ada kendala saat mengakses aplikasi Silon.
"Memang untuk mengubah pengumpulan KTP yang berupa hard copy menjadi soft copy dan kemudian dari soft copy ini kita masukkan ke Silon tentunya kita membutuhkan penyesuaian.
Adapun syarat dukungan yang harus dipenuhi bagi paslon independen yakni mengumpulkan sebanyak 618.968 dukungan dari warga Jakarta.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Dharma-Pongrekun.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.