Bocah Terbungkus Karung di Bekasi
Ditinggal Minggat Anak Istri, Tabiat Pelaku Pembunuhan Bocah di Bekasi Diungkap Tetangga
Didik Setiawan alias DS (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berusia sembilan di Kota Bekasi hidup sebatang kara setelah ditinggal anak istrinya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Didik Setiawan alias DS (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berusia sembilan di Kota Bekasi hidup sebatang kara setelah ditinggal anak istrinya.
DS tinggal di rumah RT 03 RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang sudah cukup lama sekitar 20 tahun.
Umah tetangga DS mengatakan, pelaku sejak sekitar awal 2023 hidup sebatang karang setelah anak istrinya pergi.
"Dulu sama istri dan anak, terus anaknya kabur emaknya kabur terus dia tinggal sendirian," kata Umah, Senin (3/6/2024).
DS memiliki dua anak yang sudah dewasa, mereka memilih mengikuti jejak sang ibu yang minggat dari rumah.
Umah menuturkan, biduk rumah tangga DS dan istrinya memang tidak baik-baik saja lantaran sering cekcok.
Bahkan parahnya, DS pernah mengancam membunuh istrinya menggunakan celurit ketika cekcok masalah rumah tangga.
"Sering (cekcok) pernah sampai ngancem Istrinya mau dibunuh tetangga juga sampe misahin karena istrinya minta tolong," ucapnya.
Selama puluhan tahun tinggal, DS juga jarang bersosialisasi dengan tetangga dan cenderung mengurang diri di rumah.
Tetangga terdekat kediamannya bahkan tidak begitu mengenal DS secara personal, termasuk Umah yang hanya kenal sebatas saja.
"Enggak pernah keluar di dalem aja, kalau abis dari luar pulang langsung masuk aja," jelas dia.
Saking tidak akrab dengan tetangga, latar belakang pekerjaan DS pun tak banyak yang tahu persis.
Umah mengaku, pernah mendengar informasi terkait DS yang bekerja sebagai sopir angkot dan montir panggilan.
Tetapi belakangan ini, DS lebih sering di rumah ketimbang keluar bekerja atau semacamnya.
"Bilangnya mah bengkel montir panggilan kalau ada yang manggil, kalau enggak ada yang manggil nganggur di rumah," jelas dia.
Gadis berusia sembilan tahun berinisial GH dibunuh tetangganya sendiri berinisial DS, jasadnya ditemukan di kediaman pelaku tepatnya di dalam lubang sumur pompa air.
Kondisi korban pada saat ditemukan dibungkus karung, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik dan membekap menggunakan bantal.
Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian, DS telah diringkus Polres Metro Bekasi Kota untuk dilalukan pemeriksaan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.