Cerita Kriminal
KRONOLOGI Pemain Tim Liga 1 Rusuh Diduga Pukul Wasit di Tarkam Semarang, Sosoknya Pernah Bela Timnas
Kronologi kericuhan di turnamen sepak bola antar kampung (tarkam) Piala Bupati Bener Bersatu Cup terkuak.
Sang pemain disebut tak terima dan melakukan protes hingga pemukulan kepada wasit.
"Awal mula kejadian, Bayu Pradana mendapatkan kartu merah dan tidak terima protes terhadap wasit hingga memukul dan menendang wasit dan memprovokasi pemain lainnya," tulis @forumwasitindonesia.
Akibat kejadian itu langkah-langkah yang diambil oleh panitia setelah kejadian tersebut akan mengundang kedua tim untuk dilakukan musyawarah yang intinya tidak ada juara.

Namun adanya Juara bersama, yang bermain pada saat final tersebut.
Hadiah uang pembinaan akan dibagi 2 yaitu 10 juta pondok arrafi dan 10 juta untuk PS putra bakti.
Namun untuk piala bergilir tidak akan diberikan oleh kedua tim yang melakukan final pada saat pertandingan tersebut..
Dari catatan Kompas, kerusuhan bukan yang pertama kali pada turnamen ini. Kerusuhan terjadi saat turnamen sepak bola Bener Bersatu Cup 2 di Lapangan Pule Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023).
Ya, tahun lalu juga rusuh.
Pada pertandingan yang memertemukan Putra Utama FC Banjari melawan Putra Bhakti FC Patemon saat itu, terdengar aparat beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan.
Pada video amatir yang beredar, tampak penonton dan pemain yang emosi mengejar wasit.
Ada salah seorang wasit yang terjatuh dan dikeroyok.
Aparat keamanan yang mencoba melerai juga tak dihiraukan hingga mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke arah udara.
2 Nama Disorot
Dua nama disorot dalam peristiwa kericuhan tersebut.
Dua nama itu adalah Bayu Prada (pemain Barito Putera dan eks Timnas Indonesia) dan Wahyu Wijiastanto (Eks Timnas Indonesia & Persiba Bantul).
Kedua nama itu mempunyai reputasi mentereng pernah membela Timnas Indonesia di dua periode berbeda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.