DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Saat Hotman Paris Ragu Pegi Setiawan Bunuh Vina Cirebon, W Super Club Miliknya di Makassar Ditutup
W Superclub milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ditutup saat pengacara kondang itu ragu Pegi Setiawan bunuh Vina Cirebon.
TRIBUNJAKARTA.COM - W Superclub, tempat hiburan malam milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ditutup sementara oleh Polrestabes Kota Makassar, Jumat (31/5/2024).
W Superclub berlokasi di Kawasan Center Poin of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga.
Penutupan W Superclub itu di saat Hotman Paris sedang menangani kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Hotman Paris merupakan pengacara keluarga korban almarhumah Vina Dewi Arsita (16).
Sehari sebelum penutupan W Superclub, Hotman Paris menggelar jumpa pers perkembangan kasus Vina Cirebon di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (29/5/2024).
Dalam jumpa pers itu, Hotman Paris Hutapea menanggapi penangkapan Pegi Setiawan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pengacara kondang itu masih ragu Pegi Setiawan alias Perong merupakan satu diantara pelaku pembunuhan Vina yang dicari polisi selama delapan tahun terakhir ini.
Diketahui, Vina dan kekasihnya Muhammad Rizky alias Eky disiksa hingga tewas di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.
"Kita sekarang ini hanya berpendapat, masih meragukan apakah Pegi itu pelaku (yang masuk) DPO (daftar pencarian orang). Kita juga tidak mengatakan 100 persen bukan, kita masih meragukan," kata Hotman
Dalam kacamata hukum, kata Hotman, jika status seseorang masih diragukan, ia tidak bisa ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Di dalam hukum, apabila ada hal-hal yang tidak jelas, apabila ada kekaburan, maka harus dibebaskan orang tersebut. Apabila ada keragu-raguan, tidak boleh divonis" ucap Hotman.
Selain itu, Hotman mengatakan, lima dari enam terpidana kasus Vina membantah bahwa Pegi Setiawan terlibat dalam pembunuhan ini.
Hal ini terungkap dari pemeriksaan terbaru terhadap terpidana kasus Vina, sebelum penetapan tersangka terhadap Pegi dilakukan.
"Lima terpidana ini mengatakan di BAP, bahwa bukan Pegi pelakunya yang DPO, sedangkan satu mengakui, jadi lima lawan satu," kata Hotman.
Hotman pun menegaskan, bahwa sikap keluarga sejatinya terus mengawal kasus Vina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.