Pilkada DKI 2024
Gerindra 'Double Untung' Majukan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar Bisa Takluk di Jawa Barat
Partai Gerindra mendapatkan keuntungan berlipat atau double untung setelah merekomendasikan Ridwan Kamil atau Kang Emil di Pilkada Jakarta 2024.
Hanya saja, sejauh ini kata Lodewijk pihaknya belum dapat memastikan di mana nantinya mantan Gubernur Jawa Barat itu akan maju berkontestasi.
Namun kata dia, jika merujuk pada beberapa hasil survei, menunjukkan kalau RK lebih unggul untuk maju di Jawa Barat.
Terlebih, RK kata Wakil Ketua DPR RI itu berstatus sebagai petahana atau orang yang pernah menjabat di suatu jabatan kepala pemerintahan.
"Untuk pak RK, sementara kita bicara hasil survei ya. Jabar tentunya beliau sebagai incumbent, artinya possibility dan survei cukup bagus untuk beliau di sana (Jabar)," kata Lodewijk.
Kendati demikian, dia tidak menutup kemungkinan kalau RK juga maju di Pilkada Jakarta.
Pasalnya kata dia, belakangan diketahui tersiar ada spanduk besar bergambarkan foto RK sedang membawa tas ransel dengan caption bertuliskan otw Jakarta.
"Jadi kita lihat aja nanti, karena Golkar kita sudah evaluasi untuk survei pertama. Kita akan lanjut pada survei kedua. Dan kita akan pada orang-orang tertentu kita memberikan surat perintah yang sudah mendekati seperti surat keputusan," tukas Lodewijk.
PDIP Siap Kerjasama
DPP PDIP menyatakan siap bekerja sama dengan partai politik (parpol) manapun, untuk menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta, pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, merespons Partai Gerindra yang memberikan surat rekomendasi untuk kader Golkar Ridwan Kamil atau Kang Emil, untuk maju di Pilkada Jakarta.
"PDIP siap bekerja sama dengan siapapun, khususnya setelah melihat peta lapangannya seperti apa," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Puan juga merespons apakah PDIP akan mengusung kader internal atau eksternal di Pilkada Jakarta.
Terkait hal itu, Puan menyebut PDIP akan melihat terlebih dahulu peluang kemenangan sebelum memutuskan calon yang akan diusung.
"Harus realistis bagaiamana melihat situasi di lapangan karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," pungkas Ketua DPR RI itu. (Tribunnews.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.