Pilkada DKI 2024

PSI Akui Tak Mudah Kaesang Menang Pilkada Jakarta Meski Dekat Kekuasaan: Harus Bekerja Keras

Meski jalan Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 kini terbuka lebar, namun peluangnya menang cukup berat.

Wartakota
Jokowi, Kaesang, dan kader muda PSI makan malam di Bandung, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Wacana bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep maju di Pilkada Jakarta 2024 terus memanas.

Hal ini tidak terlepas dari putusan Mahkamah Agung (MA) soal batasan usia minimum calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) 30 tahun yang dinilai menguntungkan Kaesang.

Meski jalan Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 kini terbuka lebar, namun peluangnya menang cukup berat.

Hal ini diakui oleh Ketua Desk Pilkada PSI DKI Jakarta Justin Adrian Untayana yang menyebut ketua umumnya punya tantangan tersendiri jika maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.

Ia pun menjamin, PSI tak akan mengandalkan pengaruh kekuasaan untuk menang di Pilkada Jakarta 2024.

“Saya kira dekat atau tidak dengan kekuasaan itu tetap kita harus bekerja keras nantinya ya. Karena pertempuran di Jakarta ini tidak akan mudah,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).

Meski cukup berat, namun belum Kaesang untuk menang masih terbuka lebar mengingat sampai saat ini belum pernah ada calon petahana yang bisa menang di Pilkada Jakarta.

Hal ini diungkapkan Justin menanggapi peluang Anies Baswedan kembali maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah tersebut.

Ia mencontohkan saat Fauzi Bowo alias Foke kalah dari Joko Widodo di Pilgub Jakarta 2012, hingga Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang kalah dari Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2017.

“Kalau lihat sejarah, sejauh ini tidak ada gubernur yang terpilih dua kali. Foke enggak bisa dua kali, pak Ahok juga. Jadi, saya kira ini medan yang berat DKI Jakarta,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri Kopdarwil PSI DKI Jakarta 2023 di Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023) malam.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri Kopdarwil PSI DKI Jakarta 2023 di Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023) malam. (TRIBUNJAKARTA)

Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, saat ini situasi politik di ibu kota masih sangat dinamis.

Kaesang pun disebutnya belum tentu berkenan maju di ajang Pilkada Jakarta 2024.

Oleh karena itu, PSI DKI sampai saat ini masih terus membuka penjaringan bakal cagub dan cawagub hingga akhir Juli mendatang.

“Saat ini masih terlalu dini memutuskan. Kami mau ketika nanti memutuskan itu yang paling bagus elektabilitasnya, dipasangkan dengan ini dan lain sebagainya,” tuturnya.

“Sehingga sampai sekarang masih kami godok nama-namanya (yang mau diusung di Pilkada Jakarta 2024),” smabungnya.

Atas dasar itu, Justin memastikan, partai mawar sudah menyiapkan mesin-mesin partainya untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

“Jadi saya kira walaupun anak pimpinan di Jakarta sih saya kira kerja keras yang penting,” kata dia.

Pengamat Sebut Kans Kaesang Menang Pilkada Jakarta 2024 Kecil

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebut, peluang Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 sangat besar.

Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun dinyakini siap mengusung Kaesang.

“Kalau dia sudah menyatakan sanggup, siap maju, entah diomongkan secara eksplisit atau tidak. Partai KIM sudah menangkap makna yang tersirat bahwa itu hasil komunikasi dengan orangtuanya,” ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (3/6/2024).

“Artinya, ketika Kaesang menyatakan siap maju di Jakarta, itu dianggap restu dari istana dan semestinya partai-partai di KIM sudah memahami apa yang ada di benar presiden,” sambungnya.

Meski bisa maju di Pilkada Jakarta 2024, bukan berarti Kaesang bisa menang mudah.

Kolase foto pengamat politik Adi Prayitno dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Kolase foto pengamat politik Adi Prayitno dan Ketum PSI Kaesang Pangarep. (Tribun Network)

Sebab, Kaesang tak mempunyai rekam jejak mumpuni untuk memimpin Jakarta dan hanya mengandalkan nama besar Presiden Jokowi.

“Minimal saat proses kandidasi atau soal dapat tiket untuk bisa maju statusnya sebagai anak presiden masih berpengaruh. Tapi kalau urusan menang-kalah itu belum tentu,” ujarnya.

Adi menyebut, pemilih di Jakarta cukup pintar dan rasional sehingga mereka tak mudah untuk didikte. 

Mereka pun lebih memilih calon kepala daerah berdasarkan rekam jejak sebelumnya.

Apalagi, elektabilitas Kaesang masih jauh di bawah nama-nama, seperti Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.

“Bahwa benar tahu dia anak presiden itu orang tahu. Tapi di Jakarta ini banyak pemilih rasional, pilih orang karena rekam jejak, kompetensi, dan kemampuan,” tuturnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved