DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Razman Arif Nasution Vs Hotman Paris Berseteru Lagi: Dulu Asisten Pribadi, Kini Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Hutapea diduga kembali berseteru dengan Razman Arif Nasution. Dulu soal asisten pribadi, kini kasus Vina Cirebon.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution. Hotman Paris Hutapea diduga kembali berseteru dengan Razman Arif Nasution. Dulu soal asisten pribadi, kini kasus Vina Cirebon. 

Karenanya Razman percaya bahwa Pegi bukan korban salah tangkap dan Polda Jabar pasti memiliki bukti kuat Pegi adalah pelaku pembunuhan Vina yang selama ini buron.

Selain itu, ayah Pegi, Rudi Irawan juga menjadi sasaran Razman. Ia mengatakan Rudi Irawan patut menjadi orang yang harus dicurigai membantu menyembunyikan Pegi.

"Adapun tentang orang tuanya PS, ayahnya di Cirebon menggunakan nama Rudy Irawan. Tapi di Bandung menggunakan A Saprudi. Ini berubah-berubah," ujarnya.

Menurut Razman dari data yang dimilikinya diduga ayah Pegi memiliki KTP ganda.

"Kita tidak menuduh siapa pun. Tapi data yang kami punya ini orang tuanya PS punya KTP ganda," katanya.

Ramzan mengatakan ayah Pegi merupakan sosok yang patut dicurigai karena identitasnya kerap berubah-ubah. Ia juga mempertanyakan motif ayah Pegi melakukan hal itu.

Sebab kata Razman jika disengaja, bisa terjerat pidana karena melanggar UU Kependudukan.

Di mana setiap orang dilarang membuat data pribadi palsu atau memalsukan data pribadi dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diancam pidana 6 tahun penjara.

"Saya mendorong Polda Jabar untuk memeriksa Rudi Irawan atau A Saprudi atau ayah PS. Beliau diduga ber-KTP ganda," katanya.

Disindir Hotman Paris

Tak lama setelah tayangan Razman, Hotman Paris Hutapea mengunggah video melalui instagramnya.

Meski tidak menyebutkan nama, Hotman Paris menyindir sosok pengacara yang mencari panggung di kasus Vina Cirebon.

Menurutnya, ada pengacara yang berkomentar namun asal saja. Sehingga dia menilai pengacara tersebut cuma mau ikut-ikutan cari pamor.

"Ikut komen, ikut seolah-olah berjuang padahal hanya karena mau terkenal, benar-benar mau ikut namanya (naik) pamor seolah-olah dia adalah pejuang," kata Hotman.

"Paling-paling Tim Hotman 911 yang maju, tapi Hotman tidak mencari popularitas," kata Hotman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved