Pilkada DKI 2024
Pengamat Nilai Kebijakan Tapera Jokowi Jadi Simalakama, Ancam Pencalonan Kaesang di Pilkada Jakarta
Program Tapera menuai polemik hingga mendapat penolakan datang dari berbagai lapisan masyarakat hingga bisa berpengaruh terhadap pencalonan Kaesang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai polemik hingga mendapat penolakan datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan, buruh sempat menggelar aksi demo pada Kamis (6/6/2024) kemarin dan menuntut pemerintah membatalkan program tersebut.
Gelombang penolakan ini muncul lantaran program Tapera dinilai merugikan pengusaha dan pekerja.
Hal ini tidak terlepas dari kewajiban pekerja membayar 2,5 persen dari gaji dan pengusaha 0,5 persen.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut, kisruh program Tapera ini bisa merembet hingga penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November mendatang, termasuk Pilkada Jakarta.
“Kalau kebijakan Tapera terus dilanjutkan, maka berpeluang akan berpengaruh pada Pilkada 2024. Semua calon yang dinilai pendukung Tapera berpeluang akan dijauhi alias tidak dipilih,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
Secara spesifik Jamiluddin menyebut, hal ini tak akan menguntungkan bagi Kaesang Pangarep yang belakangan digadang-gadang akan bakal maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Sebab, Kaesang akan dinilai bagian dari pengambil kebijakan Tapera di mana ayahandanya, Presiden Joko Widodo merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas keluarnya kebijakan Tapera,” ujarnya.
Status Kaesang sebagai bungsu Presiden Jokowi ini pun bisa menimbulkan sentimen negatif dari masyarakat.
Masyarakat bakal pikir-pikir untuk memilih Ketua Umum PSI tersebut bila maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran khawatir banyak kebijakan-kebijakan tak populer akan lahir saat berkuasa.
“Kalau hal itu terjadi, tentu akan merugikan Kaesang. Setidaknya pekerja dan pengusaha akan bersatu padu tidak memilih Kaesang,” tuturnya.
Kaesang dan Pilkada Jakarta
Seperti diketahui, nama Kaesang di Pilkada Jakarta sempat mencuat seiring unggahan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pada Rabu (29/5/2024) malam.
Dasco mengunggah foto Wakil Ketua Umum Gerindra Budisatrio Djiwandono dengan Kaesang dengan tulisan di atasnya "For Jakarta 2024" lengkap dengan logo Pemprov DKI Jakarta dan latar belakang Monas.
Dalam postingan itu, Dasco juga turut mengetag akun pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
"Mas @budidjiwandono dan Mas @kaesangp For Jakarta Semangaaaaaaaat Anak Mudaaa," tulis keterangan dalam postingan tersebut.
Tak ayal, postingan tersebut langsung mendapat banjir komentar dari para netizen.

Tak terkecuali dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
"insya allah Barang jadi," komen Iwan Bule dari akunnya @mochamadiriawan84.
"Terkait postingan Pak Sufmi Dasco tersebut, menurut saya ini hal yang menarik ya," kata Elva saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Elva mengatakan, saat ini pihaknya memang menugaskan kepada desk Pilkada Jakarta untuk menjaring sebanyak-banyaknya kandidat-kandidat kompeten dan mempunyai visi dan misi yang sama dengan PSI.
"Ini mungkin bisa ditanyakan kepada DPP, tapi sejauh ini dari DPW dan Desk Pilkada Jakarta belum ada komunikasi yang intens dengan Gerindra," kata Elva pada hari yang sama.
Hal senada disampaikan Ketua Desk Pilkada Jakarta dari DPW PSI DKI, Justin Adrian.
"Itu saya kira hal tersebut gambaran pasangan alternatif untuk meramaikan suasana Pilgub DKI dan bisa juga jadi memantik animo voters di DKI," kata Justin.
"Ini bisa jadi baik untuk meningkatkan partisipasi warga Jakarta dalam Pilgub DKI yang sudah sebentar lagi," lanjutnya.
Hanya saja, sebagai Ketua Desk Pilkada Jakarta, Justin mengaku belum pernah menerima informasi apapun terkait pasangan tersebut dari DPP PSI.
"Tapi entah kalau tadi sore sudah ngopi dengan Ketum saya ya," kata Justin.
MA "Buka Jalan" Kaesang
Seperti diketahui, langkah Kaesng menuju Pilkada Jakarta kini terbuka lebar setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan terkait batas minimum usia calon kepala daerah 30 tahun.
MA mengubah batas waktu penghitungan usia minimum 30 tahun bakal calon kepala daerah dari sebelumnya saat penetapan calon yang akan berlaga di Pilkada 2024 menjadi saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif.
Bila merujuk pada aturan PKPU, seharusnya Kaesang tak bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran kontestasi politik tingkat daerah tersebut digelar pada 27 November 2024 atau saat suami Erina Gudono itu baru berusia 29 tahun.
Sedangkan, Kaesang baru berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024 mendatang.
Alhasil bila merujuk pada putusan MA, maka Kaesang bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih baru akan dilaksanakan di awal 2025 mendatang.
Pemerintah Tunda Tapera hingga 2027
Di sisi lain, Pemerintah sepakat untuk menunda penerapan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hingga 2027 mendatang.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI pada Kamis (6/6/2024) kemarin.
Menteri Basuki menyebut, kebijakan ini diambil setelah pihaknya berdiskusi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Jadi kalau misalnya ada usulan (penundaan), apalagi DPR misalnya, Ketua MPR untuk diundur, menurut saya dan saya sudah kontak dengan Bu Menteri Keuangan juga kami akan ikut (sepakat menunda),” ucapnya dilansir dari Wartakotalive.com.
Basuki menyebut, pemerintah sejatinya sudah menyusun regulasi terkait Tapera ini sejak 2016 silam.
Namun ia menilai, program Tapera ini memang tak perlu tergesa-gesa untuk segera diterapkan jika memang belum siap dijalankan.
Atas dasar itu, Basuki dan Sri Mulyani melakukan pengecekan kredibilitas dan sepakat pemungutan iuran baru akan dilaksanakan pada 2027 mendatang.
“Kami dengan Bu Menteri Keuangan dipupuk dulu kredibilitasnya, ini masalah trust. Sehingga kami undur ini sudah, sampai 2027,” ujarnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.