Pelajar Tewas Dikeroyok di Kemang
Sosok Pelajar yang Dikeroyok Mantan dan Pacar Barunya di Kemang, Pemakaman Dihadiri Puluhan Pelayat
Sosok pelajar berinisial FY (20) yang meninggal setelah dikeroyok di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/6/2024).
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pelajar berinisial FY (20) meninggal dunia setelah dikeroyok di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/6/2024) siang.
FY dikeroyok oleh pasangan kekasih berinisial ND (19) dan R.
Keduanya dibantu oleh dua orang teman ND yang salah satunya berinisial M.
Diketahui R merupakan mantan kekasih FY.
Lalu siapa sebenarnya FY?
FY merupakan seorang pelajar yang tengah menempuh Paket B atau ijazah setara SMP di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 31.
Salah seorang netizen yang mengaku sebagai saudara FY menyebut, korban adalah remaja masjid.

"Ini masih saudara sama saya...mudah-mudahan fais Khusnul khatimah Ya Allah,"
"Fais remaja masjid, datang ke rumah duka di guru alif ada ratusan pelayat yang di sana," ucap seorang netizen.
Isak tangis keluarga pecah saat pemakaman korban.
FY dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Terlihat warga dan teman-teman sekolah datang mengantarkan FY untuk disemayamkan.
Tampak ayah dari FY tak kuasa menahan tangis saat mengazani anaknya.
Ibu dari FY, saudara dan teman-temannya tak kuasa menahan tangis.
Ibu korban pun selalu menciumi pusara korban.
Bermula dari Mantannya Ngadu
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Kanitero mengatakan, kasus ini bermula saat R menceritakan kisah percintaannya dengan FY kepada ND.
Sebelum menjalin hubungan dengan ND, R lebih dulu berpacaran dengan FY.
"R masih di bawah umur. Anak R ini selain merupakan pacar dari pelaku inisial ND, juga merupakan mantan pacar dari korban," kata David.
Kepada ND, R mengaku pernah diminta korban untuk berhubungan intim.
Selain itu, R juga mengatakan bahwa dirinya sering dipukuli oleh korban. Cerita yang disampaikan R membuat pelaku ND emosi.
"Dulu waktu pacaran dengan korban, anak R diminta oleh korban untuk berhubungan badan serta sering dipukuli oleh korban," ungkap David.
ND kemudian meminjam handphone (HP) R untuk mengirimkan pesan melalui direct message (DM) Instagram kepada FY.
"Isinya ajakan bertemu ke korban dan terjadilah peristiwa (pengeroyokan) tersebut," ujar Kapolsek.
Saat mengeroyok korban, ND mengajak dua orang temannya yang salah satunya berinisial M. Sedangkan satu pelaku lainnya belum diketahui identitasnya.
Saat ini, polisi telah menangkap ND dan kekasihnya, R.
Dua pelaku lainnya masih diburu polisi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.