Pilih Usung Anies Ketimbang Kaesang, PDIP DKI: Cacat Demokrasi Jangan Diulangi
PDIP Jakarta memilih merekomendasikan Anies Baswedan ketimbang Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta memilih merekomendasikan Anies Baswedan ketimbang Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Nama bungsu Presiden Joko Widodo itu pun tak masuk daftar 10 tokoh yang direkomendasikan PDIP DKI untuk diusung di ajang kontestasi tingkat daerah tersebut.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyebut, keputusan ini diambil lantaran tak mau dianggap menabrak demokrasi.
Ia mengaku tak ingin mengulangi kejadian saat kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024.
Pantas pun menyinggung soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang mendadak mengabulkan syarat batas minimum kepala daerah 30 tahun.
Hal ini pun membuka jalan bagi Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Padahal, sebelumnya Ketua Umum PSI itu tak bisa maju lantaran terbentur aturan batas usia minimum 30 tahun yang jadi syarat sebagai calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub).
Kejadian ini disebut Pantas, mirip dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran maju di Pilpres 2024 lalu.
“Istilahnya janganlah konstitusi kita ini, undang-undangan kita ini dibuat jadi mainan,” kata Pantas.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini pun mengungkap tak ada satupun kader PDIP yang mengusulkan Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Enggak ada (kader PDIP yang mengusulkan Kaesang) kalau dari hasil penjaringan, enggak ada. Artinya lebih rasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, PDIP DKI sebelumnya mengusulkan nama Anies Baswedan untuk maju sebagai Cagub Jakarta.
Nama Anies pun telah diserahkan PDIP DKI kepada sang ketua umum partai moncong putih, Megawati Soekarnoputri.
Anies direkomendasi bersama sejumlah nama kader PDIP lainnya, seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, hingga eks Panglima TNI Andika Perkasa.
Tak hanya itu, PDIP DKI juga merekomendasikan tokoh lokal, salah satunya ialah bekas politikus Hanura dan PPP yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004 Djafar Badjeber.
Kans Anies di Pilkada Jakarta 2024 Bila Diusung PDIP
Wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung sosok Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 tampaknya bakal menjadi kenyataan.
DPD PDIP DKI Jakarta pun telah mengirimkan surat rekomendasi untuk mengusung Anies kepada sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, bila partai banteng benar-benar merapat maka hal ini bakal menjadi tambahan kekuatan bagi Anies.
Apalagi belakangan muncul wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI bakal mengusung duet Ridwan Kamil - Kaesang Pangerap
“Kalau Anies sendiri tentu tak cukup kuat untuk melawan pasangan RK-Kaesang. Karena itu, Anies harus punya pendamping yang juga punya kekuatan politik dan ekonomis yang sepadan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
Jamiluddin menyebut, Anies bisa dipasangkan dengan sejumlah nama kader PDIP, seperti Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ataupun eks Panglima TNI Andika Perkasa.
Kedua sosok ini pun diyakini Jamiluddin mampu mengerek suara Anies di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
“Di PDIP banyak kader mumpuni, seperti Andika Perkasa dan Risma. Satu dari dua sosok ini tampaknya layak mendampingi Anies, sehingga bisa kompetitif menandingi RK-Kaesang,” ujarnya.
Meski sudah direkomendasikan oleh DPD PDIP DKI Jakarta, namun jadi tidaknya partai pemenang Pemilu 2024 itu mengusung Anies di Pilkada 2024 tetap berada di tangan DPP partai.
Jamiluddin pun menyebut, jatah posisi wakil gubernur untuk kader PDIP bisa jadi penghalang Megawati memilih Anies.
“Apa PDIP mau menempatkan kadernya menjadi wakil Anies? Hanya sebagai wakil gubernur. Tentu yang bisa menjawabnya hanya Megawati Soekarnoputri,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Jubir PDIP Soal Hasto Dapat Amnesti dari Prabowo: Ini Seakan Jadi Bukti Bahwa Ada Politisasi Hukum |
![]() |
---|
Rocky Gerung Sebut Pembebasan Hasto dan Tom Lembong Bikin Gempa Politik di Solo, Jokowi Makin Lemah |
![]() |
---|
Pengamat Baca Taktik Politik Jokowi dan PDIP Bakal Bumerang, 2 Segmen Pemilih Bisa Berpaling |
![]() |
---|
Pramono dan Rano Karno Tak Cuti Meski Hadiri Kongres PDIP di Bali, Staf Khusus: Kerja dari Jauh |
![]() |
---|
Pengamat Ingatkan Jokowi dan PDIP Jangan Lebay Dramatisasi Politik, Simak Pangkal Persoalannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.